Jumat 13 Nov 2020 11:18 WIB

Ilmuwan Saksikan Kilatan 'Kilonova' Tabrakan Bintang

Bintang neutron bertabrakan menghasilkan sinar gamma.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
Langit malam berbintang/ilustrasi
Foto: Pixabay
Langit malam berbintang/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEWYORK -- Ilmuwan telah menangkap kilatan dari dua bintang neutron padat yang bertabrakan membentuk bintang magnetar. Kilatan ini disebut kilonova. Tanda pertama dari peristiwa besar tersebut adalah suar sinar gamma yang muncul dalam data teleskop pada 22 Mei.

Pertanda itu mendorong para astronom untuk merakit instrumen terbaik. Para ilmuwan percaya semburan sinar gamma biasanya berasal dari bintang neutron yang bertabrakan. Mereka sangat ingin melihat sebanyak mungkin pemandangan tersebut.

Baca Juga

Namun saat pengamatan dilakukan, para peneliti menyadari ada sesuatu yang aneh sedang terjadi: Kilatan cahaya tersebut mencakup cahaya inframerah yang jauh lebih banyak daripada yang diperkirakan, 10 kali lebih banyak. Para ilmuwan berpikir perbedaan mungkin berarti kecelakaan itu menghasilkan sesuatu yang tidak terduga.

"Pengamatan ini tidak sesuai dengan penjelasan tradisional untuk ledakan sinar gamma pendek," kata Wen-fai Fong sebagai penulis utama penelitian itu dilansir dari Space pada Jumat (13/11).

"Mengingat apa yang kami ketahui tentang radio dan sinar-X dari ledakan ini, itu tidak cocok," lanjut Fong yang juga astronom di Northwestern University Illinois.

Para astronom menggunakan sejumlah fasilitas untuk mempelajari peristiwa tersebut, termasuk Observatorium Swift NASA di luar angkasa, Very Large Array di New Mexico dan Keck Observatory di Hawaii.  Teleskop Luar Angkasa Hubble-lah yang melihat radiasi infra merah yang sangat terang dari ledakan itu. Sehingga bisa memberi tahu para ilmuwan sesuatu yang sangat aneh sedang terjadi.

"Pengamatan Hubble dirancang untuk mencari emisi inframerah yang dihasilkan dari penciptaan unsur-unsur berat - seperti emas, platinum, dan uranium - selama tabrakan bintang neutron," ujar anggota tim peneliti Edo Berger.

Diketahui, bintang neutron adalah sisa-sisa bintang meledak super padat. Lalu pijar terang dari tabrakan dua benda tersebut disebut kilonova.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement