REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Laut dalam adalah lingkungan Bumi misterius, tempat makhluk aneh mengintai seperti di film Jaws. Sebuah studi baru yang diterbitkan di jurnal PLOS ONE menemukan salah satu makhluk cumi-cumi sirip besar laut dalam (Magnapinna sp.).
Cumi ini adalah salah satu pemandangan paling langka di lautan. Bahkan ini pertama kalinya cumi-cumi terlihat di perairan Australia. Untungnya, para ilmuwan berhasil mengambil gambar sebelum cumi-cumi itu menghilang sekali lagi ke kedalaman.
Melihat satu dari makhluk-makhluk ini sungguh luar biasa. Ini adalah pertama kalinya cumi-cumi yang sulit ditangkap gambarnya pernah tercatat di Great Australian Bight, jauh dari penampakan lain di Belahan Bumi Selatan.
Menariknya, peneliti bisa menangkap gambar banyak cumi-cumi di daerah terbatas dalam waktu singkat dimana sangat tidak biasa untuk makhluk laut dalam.
"Sebagian besar laporan sebelumnya adalah tentang cumi-cumi sirip besar tunggal, jadi merekam lima di Great Australian Bight tidak hanya menarik, tetapi cukup mengungkap fakta," kata penulis utama studi dan peneliti lembaga sains nasional Australia (CSIRO) Deborah Osterhage dilansir dari Inverse pada Kamis (12/11).
Michael Vecchione selaku ilmuwan senior National Oceanographic and Atmospheric Administration dan kurator cephalopoda di Museum Sejarah Alam Smithsonian, sepakat dengan pendapat Deborah. Vecchione dan koleganya mengungkap beberapa pertemuan singkat dengan cumi-cumi jenis ini selama tiga dekade terakhir.
"Saya tidak mengetahui salah satu dari mereka di mana orang-orang bertemu dengan banyak individu dari jenis cumi-cumi ini cukup berdekatan. Jadi itu menimbulkan banyak pertanyaan menarik mengapa ada begitu banyak dari mereka di sana?" ujar Michael.
Jawaban atas pertanyaan Michael perlu menunggu karena ini adalah penampakan pertama. Perlu lebih banyak pekerjaan dilakukan untuk memahami apa yang sebenarnya dilakukan cumi-cumi saat bersama. Bisa jadi mereka berkumpul di lepas pantai Australia untuk memberi makan atau kawin.
"Kami tidak yakin mengapa mereka dikelompokkan begitu, tetapi ini sering dikaitkan dengan kebutuhan lingkungan tertentu dan / atau peningkatan peluang reproduksi," kata Deborah.
Meskipun peneliti telah melihat perilaku ini dalam penelitian lain terhadap cumi-cumi raksasa lain, cumi-cumi di Australia menunjukkan beberapa variasi pose yang tidak biasa. Hal ini membuat peneliti makin penasaran melakukan penelusuran lebih lanjut.