Jumat 13 Nov 2020 18:20 WIB

Naik Motor dari Palu ke Padang untuk Ikut MTQ

Perjalanan dengan motor untuk menguji spirit kecintaan kepada kitab suci Alquran

Rep: Febrian Fachri/ Red: Gita Amanda
Kafilah Kalimantan Utara Nining R Rusdin Wakiden (29 tahun) berjalan dari Kota Palu menuju Kota Padang dengan sepeda motor. Ia melakukan perjalanan bersama suaminya Hasan CL Bunyu (42).
Foto: Dok Pribadi
Kafilah Kalimantan Utara Nining R Rusdin Wakiden (29 tahun) berjalan dari Kota Palu menuju Kota Padang dengan sepeda motor. Ia melakukan perjalanan bersama suaminya Hasan CL Bunyu (42).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Mayoritas kafilah peserta MTQ Nasional ke XXVIII di Sumatera Barat (Sumbar) berangkat dengan pesawat dan sebagian kecil melalui jalur darat. Perjalanan tidak biasa dilakukan salah satu kafilah Kalimantan Utara Nining R Rusdin Wakiden (29 tahun). Nining berjalan dari Kota Palu menuju Kota Padang dengan sepeda motor. Ia melakukan perjalanan bersama suaminya Hasan CL Bunyu (42). Hasan juga merupakan pelatih Nining dalam bidang kaligrafi.

Nining merupakan kafilah dari Kalimantan Utara untuk mengikut MTQ di bidang kaligrafi. "Kita berangkat pas peringatan hari sumpah pemuda, selesai upacara kami berangkat, perjalanan 16 hari, alhamdulillah sampai di Padang sesuai target pada pagi ini," kata Nining di Padang, Jumat (13/11).

Baca Juga

Nining dan Hasan berkendara dengan sepeda motor bebek merk Honda Blade. Ia mulai berangkat dari rumahnya di Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah pada tanggal 28 Oktober 2020. Kemudian berangkat menuju ke Kalimantan Utara sebagai daerah yang ia wakilkan. Kalimantan Utara merupakan kampung halaman Hasan. Sementara Nining berasal dari Parigi Moutong. Keduanya tinggal di Mautong, di mana mereka sudah dikaruniai 4 orang anak.

Setelah dari Kalimantan Utara, mereka menyisir pulau Kalimantan dengan melewati Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Kemudian dari Kota Banjarmasin mereka naik kapal ke Surabaya, Jawa Timur.

Dari Jawa Timur mereka menyusuri jalur Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa menuju Pelabuhan Merak Banten. Dari merak, mereka naik kapal lagi menuju Pelabuhan Bakauheni ke Lampung. Dari Lampung kemudian lewat Sumatera Selatan lalu Bengkulu. Kemudian masuk ke Sumbar dari Kabupaten Pesisir Selatan.

photo
Kafilah Kalimantan Utara Nining R Rusdin Wakiden (29 tahun) berjalan dari Kota Palu menuju Kota Padang dengan sepeda motor. Ia melakukan perjalanan bersama suaminya Hasan CL Bunyu (42). - (Dok Pribadi)

 

Total, Hasan dan Nining melakukan perjalanan sekitar 13 ribu kilometer. Selama di perjalanan, mereka menghabiskan bensin seharga Rp 415 ribu. "Syukurnya ban tidak pernah kempes atau meletus," ucap Hasan.

 

Hasan menceritakan ada banyak suka duka yang mereka alami selama di perjalanan. Ia merasa ada mendapat banyak pertolongan dari orang baik. Seperti diingatkan ada jalur yang bahaya, diberi makanan gratis dan bensin dibayarkan oleh orang tidak dikenal.

"Ini juga pengalaman pertama kami melakukan perjalanan, dan ini juga paling jauh pernah dilakukan, sebelumnya kami pernah ke Medan juga MTQ dan naik pesawat," ucap Nining.

Nining dan Hasan melakukan perjalanan dari Palu ke Padang dengan sepeda motor karena satu alasan. Yakni karena situasi pandemi Covid-19. Ia merasa lebih aman bila melakukan perjalanan dengan sepeda motor ketimbang naik angkutan udara. Karena naik pesawat mengharuskan mereka terlibat kontak dengan orang lain di perjalanan.

Alasan lain, kata Nining, untuk menguji spirit kecintaan mereka kepada kitab suci Alquran. Selain itu dengan melintasi jalur darat dan laut dari Sulawesi, Kalimantan, Jawa dan Sumatera, Hasan dan Nining dapat melihat aneka keindahan dan keragaman Indonesia.  

MTQ ke 28 ini menjadi MTQ ke dua yang diikuti Nining. Dua tahun lalu ia ikut MTQ Medan dengan pencapaian 15 besar.

MTQ Nasional ke 28 ini berlangsung sejak Kamis (12/11) sampai Sabtu (21/11). MTQ akan dilaksanakan di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman. MTQ akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo Pada Sabtu (14/11).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement