REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lewis Hamilton menjuarai Grand Prix Turki pada Ahad (15/11), sekaligus menyegel gelar juara dunia ketujuhnya.
Pebalap asal Inggris itu memiliki raihan poin yang mustahil dikejar rival terdekatnya sekaligus rekan satu tim, Valtteri Bottas, dengan tiga seri tersisa hingga akhir musim.
Pebalap tim Mercedes itu berangkat ke Istanbul Park dengan keunggulan 85 poin dari Bottas dan meraih kemenangan kesepuluhnya musim ini di saat sang pebalap Finlandia gagal finis dengan poin di saat hanya 78 poin maksimal tersisa hingga akhir musim.
LIVE from Istanbul! Watch all of the reactions from one of the most dramatic races of the year!!#F1Live #TurkishGP https://t.co/cR4FbEDRkI
— Formula 1 (@F1) November 15, 2020
Hamilton meraih gelar juara dunia pertamanya bersama McLaren pada 2008 dan enam lainnya bersama Mercedes (2014, 2015, 2017, 2018, 2019 dan 2020) sehingga menyamai rekor tujuh titel yang dipegang pebalap legendaris Jerman Michael Schumacher.
Hamilton juga telah memecahkan rekor 91 kemenangan Grand Prix milik Schumacher di Portugal dan kini sang pebalap Inggris itu menjadi pebalap tersukses di Formula 1 dengan rekor 94 kemenangan.
Dia juga memegang rekor pole position dan jumlah finis podium yang lebih banyak dari para pebalap lainnya dalam sejarah Formula 1.
"Saya kehilangan kata-kata. Biasanya saya mulai dengan mengatakan banyak terima kasih kepada kalian semua di sini dan yang ada di pabrikan, karena memberi saya kesempatan ini. Saya sangat bangga dengan mereka," kata Hamilton setelah lomba usai seperti dikutip laman resmi Formula 1.
"Hari ini datang ke sini, kami tahu kami tertinggal dan kami berusaha sebaik mungkin (di kualifikasi). Tidak saling menyalahkan, kami belajar banyak.... Saya melihat temperatur, saya memperbaiki jalur membalap dan ketika Seb masuk pit, saya memutuskan untuk tetap di luar."
"Can someone like Lewis go on and get seven world titles?"
Michael Schumacher was asked the question back in 2013...#F1 pic.twitter.com/1ji6WX4hk6
— Formula 1 (@F1) November 15, 2020
Sergio Perez, yang belum mengamankan bangku untuk musim depan, meraih hasil finis terbaiknya sebagai runner-up bersama Racing Point dan penampilan impresif Sebastian Vettel membawa pebalap sang pebalap Jerman di podium untuk pertama kalinya musim ini bersama Ferrari di peringkat ketiga.
Charles Leclerc finis tak jauh di belakang rekan satu timnya itu di P4, yang menjadikan hasil finis terbaik tim Italia sejauh musim ini.
Setibanya di parc ferme, Vettel langsung menghampiri Hamilton dan langsung menjabat tangan sang pebalap Mercedes, demikian pula Bottas yang memberi selamat kepada rekan satu timnya.
Balapan seri ke-13 itu berlangsung sepenuhnya di atas trek yang basah.
Start di kondisi trek yang masih basah setelah hujan lebat terbukti merepotkan para pebalap, seperti Valtteri Bottas yang kehilangan kendali mobilnya di Tikungan 1 dan kehilangan banyak posisi.
Esteban Ocon juga menjadi korban setelah mengalami senggolan dengan rekan satu timnya di Renault, Daniel Ricciardo yang berusaha menghindari tabrakan dengan Hamilton.
Vettel justru bisa dengan sangat baik memanfaatkan start untuk naik delapan posisi ke peringkat tiga di depan Max Verstappen hingga lap ke-enam.
Pada kenyataannya, aspal baru trek Istanbul Park, yang terakhir kali menjadi tuan rumah F1 pada 2011, menyebabkan daya cengkeram yang rendah meski dalam kondisi kering seperti yang para pebalap alami di sesi latihan bebas. Bahkan Hamilton menyebut sirkuit itu seperti arena es karena saking licinnya.
Hamilton mengawali balapan dari P6 dan baru mengambil alih pimpinan lomba setelah beberapa pebalap di depannya, termasuk Lance Stroll, yang start dari pole position dan memimpin sepanjang paruh pertama lomba, masuk pit di paruh kedua lomba sepanjang 58 putaran itu.
Berada terdepan, Hamilton dengan cekatan menjinakkan trek basah Istanbul Park dan semakin memperlebar jaraknya dari yang lain hingga finis 31,622 detik di depan Perez.
Sementara Bottas yang beberapa kali kehilangan kendali mobilnya finis P14 setelah mengawali balapan dari P9.
Pebalap tim McLaren Carlos Sainz, yang mendapat hukuman mundur tiga posisi start dari P13 karena kedapatan menghalangi Perez di kualifikasi, mampu finis P5 untuk McLaren.
Demikian pula Lando Norris, yang juga diganjar penalti, mampu mengamankan poin untuk McLaren di P8, di belakang duet Red Bull Max Verstappen dan Alexander Albon.
Sementara Lance Stroll gagal mengamankan kemenangan pertamanya dan harus puas finis P9. Daniel Ricciardo mengais poin terakhir yang tersedia di P10 untuk Renault.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook