REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KONI Kota Bogor periode 2020-2024 memiliki program menembus batas. Program ini bertujuan untuk mengangkat prestasi atlet sekaligus mengangkat nama Kota Bogor di tingkat provinsi maupun nasional.
Ketua KONI Kota Bogor, Benninu Argoebie, mengatakan hal itu dalam sambutannya usai prosesi pelantikan KONI Kota Bogor periode 2020-2024 di GOR Pajajaran Kota Bogor, Ahad (16/11).
Menurut Benninu, program menembus batas itu antara lain, pertama, KONI Kota Bogor menargetkan meraih 90 medali emas pada Pekan Olah Raga Daerah (Porda) Jawa Barat tahun 2020 yang akan diselenggarakan di Tasikmalaya, Subang, dan Bandung Barat.
"Untuk mencapai target 90 medali emas, maka semuanya harus sehat, baik atletnya, prestasinya, maupun organisasinya," katanya.
Kedua, Pemerintah Kota Bogor memiliki Peraturan Wali Kota tentang Keolahragaan yang di dalamnya mengatur mengenai bonus atlet. "KONI Kota Bogor memiliki tanggung jawab untuk bagaumana mensejahterakan atlet, salah satunya dengan mendorong prestasi atlet," katanya.
Ketiga, KONI Kota Bogor berusaha membangun perkampungan atlet. "Lokasinya sudah ada di Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor," katanya.
Keempat, KONI Kota Bogor ingin memastikan menjadi penyelenggara Porda Barat Barat tahun 2026 bersama dengan Cianjur dan Sukabumi.
Kelima, KONI Kota Bogor berusaha untuk dapat mengirimkan atletnya pada kejuaraan tingkat nasional maupun internasional.
"KONI terus mendorong atlet agar terus berprestasi. Jika atlet berprestasi, maka menjelang pansiun akan dipuayakan mendapat pekerjaan layak," katanya.
Sementara itu, Ketua KONI Jawa Barat, Ahmad Saifudin, dalam sambutannya mengatakan, KONI bukan lembaga birokrat serta bukan lembaga karir.
Menurut dia, KONI adalah lembaga profesional, yang para pengurusnya harus dapat bekerja pada sesuai dengan bidangnya. "Sikap profesional adalah, setelah ada tugas dan komitmen maka selanjutnya adalah melaksanakannnya dengan baik," katanya.
