REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Pengendali ekosistem Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Agam Ade Putra mengatakan pihaknya mendapatkan laporan warga mengenai penampakan seekor beruang madu (Herlactos malayanus). Beruang madu muncul di Kawasan Kelok 44, Kabupaten Agam.
Beruang madu tersebut terlihat di atas pohon sedang memakan durian. Karena merasa terancam karena keberadaan manusia, Beruang Madu tersebut kemudian lari ke dalam hutan.
"Ada warga yang melihat beruang madu sedang di pohon sedang makan durian di kawasan Kelok 44," kata Ade Putra, Senin (16/11).
Ade menyebur peristiwa itu terjadi kemarin, Ahad (15/11) siang di Kawasan Kelok 44, tepatnya di Kelok 42, Matur. Setelah mendapat laporan warga, BKSDA langsung melakukan pengecekan ke lokasi pada malam hari.
Selain itu, BKSDA juga sudah membawa perangkap untuk menangkap satwa langka yang dilindungi negara tersebut agar tidak berkonflik dengan warga sekitar. Ade menjelaskan ada kemungkinan beruang tersebut adalah individu yang sama dilihat warga pada 5 Oktober 2020 lalu.
Saat itu beruang tersebut hendak menyeberang jalan dan kemudian direkam oleh warga. Video rekaman tersebut akhirnya viral di media sosial beberapa minggu kemudian.
"Ada kemungkinan beruang yang sama. Kita akan memasang perangkap supaya dapat mengamankannya dari warga,” ucap Ade.