REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar saham domestik dibuka menguat pada perdagangan Selasa (17/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,50 persen ke level 5.522,58. Sementara indeks LQ45 menguat 0,63 persen.
Kepala riset Samuel Sekuritas Indonesia, Suria Dharma, mengatakan penguatan IHSG ini masih didorong oleh sentimen vaksin Covid-19. "Perkembangan vaksin Covid-19 mendorong optimisme pasar," kata Suria, Selasa (17/11).
Selain itu, lanjutnya, penguatan IHSG juga didorong oleh penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS). Semalam bursa AS ditutup di zona hijau dengan Dow Jones menguat 1,6 persen, S&P 500 naik 1,17 persen dan Nasdaq meningkat 0,8 persen.
Moderna melaporkan hasil positif atas uji coba Vaksin Covid-19 dengan tingkat efektivitas mencapai 94 persen. Sentimen ini membuat harga saham Moderna ditutup menguat 9,5 persen pada perdagangan semalam. Dow Jones kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa perdagangan ke level 29.950.
Dari dalam negeri, penguatan IHSG juga mendapat dukungan dari neraca dagang Indonesia di bulan Oktober yang surplus 3,61 miliar dolar AS. Surplus ini merupakan akibat dari penurunan impor minus 26,9 persen yoy dan penurunan ekspor minus 3,3 persen yoy.
Kurs Rupiah menguat ke level Rp 14.110 per dolar AS. Dengan kurs rupiah yang kuat, menurut Suria, pasar menanti arah kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang akan diputuskan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Kamis (19/11).
Suria pun memprediksi IHSG akan menguay di akhir perdagangan hari ini. "Sentimen positif vaksin Moderna dan penguatan bursa AS diharapkan berimbas pada perdagangan IHSG hari ini," tutup Suria.