REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seorang qori/qoriah dalam bidang qiraat dan tilawah tak lepas dari tempaan yang panjang dalam menggeluti kesenian tersebut. Memiliki suara tinggi dalam kompetisi MTQ pun ternyata ada strategi yang harus diperhatikan.
Qoriah Internasional dalam bukunya berjudul Tanya Jawab Seputar Pertilawahan menjelaskan, dibutuhkan proses dan ikhtiar dalam bentuk latihan bagi para qori/qoriah jika hendak memiliki suara tinggi dalam bertilawah.
Menurutnya, tak sedikit dari qori/qoriah yang berhenti menggunakan suaranya untuk berlatih ketika tenggorokannya terasa perih. Padahal bisa jadi hal itu hanya pertanda batuk ringan, flu, atau serak sekadarnya saja.
Seharusnya, dia menjelaskan, ketika dalam proses latihan seorang qori/qoriah dihinggapi flu, serak, ataupun batuk sebaiknya tetap melakukan latihan secara rutin. Sebab hal yang terjadi justru akan menjadi hal yang tidak diduga-duga.
Yang terjadi adalah ketika seseorang terus melakukan latihan dalam keadaan tersebut dan ia memaksakan bermain di nada tinggi secara berulang-ulang, suara serak secara perlahan akan hilang. Dan justru, kata dia, flu serta batuk akan semakin cepat sembuh.