REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Elliot Management mengklaim memegang 96 persen saham AC Milan setelah ada pertanyaan mengenai status perusahaan induk dan kendali klub. Dilansir dari football Italia, Rabu (18/11), surat kabar Il Corriere della Sera dan Il Sole 24 Ore serta program televisi RAI Report menyelidiki dokumen saat Yonghong Li membeli klub dari Silvio Berlusconi seharga 740 juta Euro pada April 2017.
Pembelian itu dilakukan melalui dua perusahaan induk berbeda yang didirakan di Luksemberud yaitu Rossoneri Sport Investment Luxembourg dan Project Redblack. Hal tersebut kemudian digabung menjadi Redbalck ketika Yonghong Li gagal membayar pinjaman dan Elliot Management mengambil alih kendali klub.
Sisa empat persen saham dilaporkan dipegang Blue Skye yang dijalankan pemodal Gianluca D’Avanzo dan Salvatore Cerchione. Mereka mendapatkan tempat di dewan direksi Milan dan juga dilaporkan mempunyai peran kunci dalam memperantarai penjualan Milan dari Berlusconi ke Yonghong Li.
Il Sole 24 Sore menduga mungkin saja Blue Skye sebenarnya memiliki lebih banyak saham di Project Redblack daripada yang diperkirakan sebelumnya. Sehingga mereka disebut-sebut kekuatan besar di belakang layar bukan Elliot.
Menanggapi hal tersebut Elliot merespon dengan membuat pernyataan di kantor berita ANSA.
“Elliott Associates LP dan Elliott International LP memiliki kendali penuh bersama atas perusahaan induk di mana Milan menjadi bagiannya. Elliott memiliki 96 persen klub, sedangkan kuota sisanya menjadi milik mitra kami,” demikian bunyi pernyataan Elliot.
Elliot berkomitmen penuh untuk membawa Milan kembali ke level atas di tingkat Eropa dengan memegang prinsip stabilitas keuangan dan pengawasan yang benar. Prinsip tersebut mereka mengeklaim telah diterapkan.
“Elliott mendanai peluncuran kembali Milan dalam beberapa tahun terakhir, dengan lebih dari € 600 juta diinvestasikan di klub. Elliott juga berkomitmen untuk berpartisipasi dalam investasi pribadi sebesar € 1,2 miliar untuk pembangunan stadion baru di barisan depan kota Milan dan distrik multi-fungsi yang inovatif, yang bersama-sama akan berkontribusi pada transformasi berkelanjutan Milan, tidak hanya menawarkan titik referensi ikonik untuk kota, tetapi juga proyek keunggulan untuk sepak bola Italia,” Elliot menambahkan.