Kamis 19 Nov 2020 12:12 WIB

Betulkah Virus Corona Menyebar Keluar China Lebih Awal?

Studi di Italia mengungkap virus corona sudah ada di negaranya sejak September 2019.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi penyebaran virus corona. Virus corona pertama kali ditemukan di Wuhan, China, pada Desember 2019.
Foto: MgIT03
Ilustrasi penyebaran virus corona. Virus corona pertama kali ditemukan di Wuhan, China, pada Desember 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Sebuah studi Italia yang menyebut bahwa kasus virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) beredar di luar China lebih awal dari perkiraan telah memicu keraguan di antara beberapa ilmuwan Barat. Mereka menyerukan tes lebih lanjut.

Sebuah makalah yang diterbitkan oleh Italian Cancer Institute (INT) menjelaskan keberadaan antibodi penawar SARS-CoV-2 dalam darah yang diambil dari pasien sehat di Italia pada Oktober 2019 selama uji coba skrining kanker paru-paru. Jika datanya benar, maka itu akan mengubah sejarah pandemi dan menimbulkan pertanyaan tentang kapan dan di mana virus itu muncul pertama kali.

Baca Juga

Virus corona yang menyebabkan Covid-19 pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah pada bulan Desember. Terkait temuan peneliti Italia, beberapa ilmuwan mengatakan, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut atas hal tersebut.

“Hasil ini layak untuk dilaporkan, tetapi sebagian besar harus diambil sebagai sesuatu untuk ditindaklanjuti dengan pengujian lebih lanjut,” kata Mark Pagel, profesor di Sekolah Ilmu Biologi di Universitas Reading, Inggris.