Sabtu 21 Nov 2020 10:37 WIB

Uni Eropa Berharap Pergantian Pemerintahan Ubah Posisi AS

Trump selama ini banyak mengabaikan kesepakatan internasional.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Donald Trump
Foto: CONSOLIDATED NEWS PHOTOS POOL
Presiden Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Negara-negara Uni Eropa di G20 berharap pergantian pemerintahan di Amerika Serikat (AS) juga mengubah posisi Negara Paman Sam dalam sejumlah isu. Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump lebih menyukai kesepakatan perdagangan bilateral dibandingkan mematuhi perjanjian multilateral yang disepakati melalui lembaga internasional.

Bergantinya pemimpin AS juga meningkatkan harapan adanya usaha terpadu di tingkat G20 dalam mengatasi isu perubahan iklim.  AS diharapkan mengikuti langkah Uni Eropa dan setengah negara anggota G20 seperti Jepang, China, Korea Selatan dan Afrika Selatan menargetkan karbon netral pada 2050.

Baca Juga

Trump mengeluarkan AS dari Perjanjian Prancis yang bertujuan untuk mengatasi perubahan iklim. Tetapi tampaknya Presiden terpilih AS Joe Biden akan membawa AS bergabung kembali dengan perjanjian tersebut.

"Tentu kami berharap, momentum baru dari pemerintah AS yang baru dalam isu ini, terimakasih pada Presiden terpilih atas deklarasinya AS akan bergabung kembali dengan Perjanjian Prancis," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Sabtu (21/11).

Untuk mendorong investasi dalam upaya mengatasi pemanasan global Uni Eropa akan mendorong  G20 menyepakati standar global dalam apa yang dinyatakan sebagai investasi 'hijau'.

Standar tersebut akan membantu menarik investasi besar yang dibutuhkan untuk mengatasi perubahan iklim. Karena banyak dana investasi yang tertarik pada proyek-proyek ramah lingkungan tapi hingga saat ini belum ada cara yang disepakati untuk memilih proyek berkelanjutan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement