REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim telah memberikan lampu hijau kepada pemerintah daerah untuk menggelar sekolah tatap muka mulai Januari 2021 mendatang. Hal ini membuat pemda bergegas untuk menyusun persiapan supaya tidak gagap kala sekolah tatap muka sudah waktunya dibuka.
Anggota Tim Role Model Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Kota Bekasi, Haris Budiyono, mengatakan, Kota Bekasi telah menjalankan simulasi sejak Agustus 2020 lalu. Dengan modal itu, kata Haris, wilayahnya dinilai satu langkah lebih maju dari sisi persiapan.
“Alhamdulillah itu intinya berjalan di bulan Agustus selama role model. Nah berarti kita sudah ada rumusan penyelenggaraan tatap muka yang terbatas dan hasilnya berupa video, skenario sesuai protokol kesehatan. Paling tidak kita sudah ada modal,” terangnya saat dihubungi, Ahad (22/11).
Saat ini, lanjut Haris, tim tengah merancang peraturan dan petunjuk teknis baik untuk guru maupun murid. Sesuai dengan arahan pemerintah pusat, pembukaan sekolah tatap muka akan dilaksanakan secara bertahap.
Selain itu, pemerintah pusat juga akan mengatur mengenai kewajiban tes usap kepada para tenaga pendidik di sekolah. Haris mengatakan, aturan tersebut menunggu tindak lanjut dari wali kota.
“Arahan dari menteri sudah ada (soal swab kepada tenaga pendidik). Dan pak wali juga menindaklanjuti,” ujar dia.
Dengan diberikannya wewenang untuk membuka sekolah tatap muka kepada pemda, maka, lanjut Haris, pihak sekolah tinggal menunggu intruksi dari wali kota saja.