Senin 23 Nov 2020 16:07 WIB

PSDK UMP Giatkan Pemberdayaan Ekonomi Warga Binaan

Semua kegiatan diberikan secara gratis, tanpa dipungut biaya.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Foto: UMP
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Di tengah kondisi pandemi Covid 19, Pusat Studi Dakwah Komunitas (PSDK) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jawa Tengah, terus menggiatkan program pemberdayaan ekonomi warga binaan.

''Meski dalam kondisi wabah, kami terus berupaya melakukan berbagai upaya pemberdayaan bagi warga binaan yang berasal dari kaum dhuafa,'' jelas Ketua PSDK UMP, Bayu Kurniawan, Senin (23/11).

Komunitas warga yang saat ini sedang fokus dilakukan pemberdayaan, adalah warga yang tinggal di Kampung Sri Rahayu Kelurahan Karangklesem Kecamatan Purwokerto Selatan. Pada masa lalu, kampung yang dikenal dengan sebutan Kampung Dayak ini, dikenal sebagai kawasan marginal.

Mereka yang tinggal di kawasan tersebut, berasal dari kalangan pengamen, pekerja seks komersial (PSK), pengemis, dan pemulung. ''Melalui berbagai program pemberdayaan yang kami lakukan, kami berharap posisi kampung ini di masyarakat bisa menjadi lebih bermartabat,'' katanya.

Berbagai pembinaan yang dilakukan, antara lain dengan memberikan berbagai macam pelatihan keterampilan, seperti menjahit, perbengkelan, komputer dan sebagainya. Selain itu, pada kalangan anak-anak juga diberikan pelatihan kursus bahasa Inggris dan bahasa Arab. Semua kegiatan diberikan secara gratis, tanpa dipungut biaya.

''Dalam bidang keagamaan, secara periodik menggelar acara pengajian dan majlis taklim. Dengan demikian, pembinaan yang kami berikan tidak hanya keterampilan agar bisa memenuhi kebutuhan yang  hidup keluarga. Tapi juga dalam bidang spiritual, sehingga aspek keimanan warga menjadi lebih kuat,'' katanya.

Dalam kondisi wabah Covid 19 yang saat ini masih berlangsung, Bayu menyatakan, berbagai kegiatan pemberdayaan tetap dilaksanakan. ''Namun kita melaksanakannya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Warga peserta program pemberdayaan, wajib mengenakan masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan,'' ujarnya.

Ketua Ranting Aisyiyah UMP yang juga menjadi salah satu motor penggerak program PSDK, Umi Musyahidah, mengatakan PSDK UMP saat ini sudah genap berusia satu tahun. Dalam rangka memperingati Milad I ini, PSDK UMP menggelar berbagai acara seperti festival anak soleh, seperti lomba adzan dan membaca Alquran yang diikuti oleh anak-anak binaan PSDK UMP.

''Selain itu juga kita adakan pembuatan akte kelahiran secara gratis untuk anak-anak komunitas binaan, nikah gratis, penyaluran pakaian layak pakai, serta sembako untuk seluruh komunitas binaan,'' jelas dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement