REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Destinasi wisata baru di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Dreamland Cicalengka terpaksa ditutup sementara waktu. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung memberikan surat penutupan sementara karena membludaknya pengunjung.
Pengelola wisata Dreamland Cicalengka, Andre Adrian Patirane mengakui penutupan tersebut akibat tingginya antusiasme pengunjung. Kedatangan pengunjung di luar prediksi pihak pengelola.
"Per November, kami ada soft opening bagi warga sekitar. Kemudian warga berdatangan, mereka berfoto dan disebarkan ke media sosial," kata Andre di Kantor Dinas Pariwisata dan Budaya, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (23/11).
Andre menyebut kedatangan warga tersebut ternyata ramai di media sosial. Sehingga warga luar Cicalengka pun berdatangan dan membuat kemacetan di sepanjang jalan Cicalengka.
Setelah memperoleh surat permintaan penutupan sementara dari Disparbud Kabupaten Bandung, pengelola wisata Dreamland Cicalengka merespons surat tersebut. "Kami membuat pemberitahuan untuk tutup sementara, tapi adanya edaran tersebut tidak menghalangi warga datang ke sana," kata Andre.
Andre menyebut kemungkinan besar masyarakat yang tetap datang adalah warga luar Cicalengka yang belum mengetahui soal penutupan. Sehingga dia pun melakukan pemberitahuan secara luas bahwa Dreamland Cicalengka tutup sementara sampai pengelola memperbaiki protokol kesehatan di sana.
"Insya Allah akan dilakukan pembatasan dengan mengukur kapasitas. Rencananya pun kami akan melakukan penjualan tiket secara daring," kata Andre.
Andre menyebut, pengelola wisata Dreamland Cicalengka dan Disparbud Kabupaten Bandung akan melaksanakan simulasi pembukaan dalam waktu dekat. Sehingga setelah simulasi tersebut berhasil, destinasi wisata bisa segera dibuka untuk umum.
"Insya Allah kami berkoordinasi dengan kepolisian, Muspika, untuk simulasi terkait arus lalu lintas. Kami juga bekerja sama dengan Satgas Covid-19, mereka pun memberikan arahan kepada kami," kata Andre.