Rabu 25 Nov 2020 06:05 WIB

Angka Positif dan Sembuh Covid-19 di Purwakarta Bertambah

Total positif mencapai 1.179 orang, 717 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Gita Amanda
Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta melansir, masih terjadi fluktuatif pada jumlah warga yang terpapar Covid-19 di wilayah tersebut. Angka konfirmasi positif aktif dan yang sembuh masih bertambah setiap harinya.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan, mengatakan secara kumulatif jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah tersebut. Selasa 24 November 2020 total sudah mencapai 1.179 orang, 717 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh dan 49 orang meninggal dunia.

Baca Juga

"Hari ini, terjadi penambahan warga terkonfirmasi positif sebanyak 10 orang yang sembuh sebanyak 21 orang dan meninggal dunia 1 orang. Sedangkan untuk pasien konfirmasi positif aktif hari ini berjumlah 413 orang, berkurang 12 orang dibandingkan dengan kemarin," kata Deni dalam laporannya.

Berdasarkan kondisi tersebut tersebut, GTPP Covid-19 Kabupaten Purwakarta meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan tetap menjalankan program-program adaptasi kebiasan baru yang berkaitan dengan perubahan perilaku seperti tak lupa memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun (3M).

Selain itu, terdapat data lainnya yang Deni sampaikan yaitu; untuk warga yang berstatus kontak erat hari ini jumlahnya bertambah 10 orang, kini totalnya menjadi 619 orang. Dan warga yang berstatus suspek bertambah 7orang, totalnya menjadi 166 orang, dan probable nihil.

Deni juga mengimbau masyarakat agar dapat melindungi diri sendiri dan membantu mencegah penyebaran virus Covid-19 kepada orang lain. Dengan begitu dapat membantu melakukan langkah-langkah yang dianjurkan pemerintah.

"Sering-seringlah mencuci tangan. Bersihkan tangan secara rutin dan menyeluruh dengan alkohol atau cuci tangan menggunakan sabun dan air," kata Deni.

Selain itu, kata dia, pakailah masker dan hindari menyentuh wajah. Tangan menyentuh banyak benda dan dapat mengambil virus. Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut. Hindari berjabat tangan dengan orang lain dan jaga jarak setidaknya 1 meter (3 kaki) diantara siapa saja yang batuk atau bersin.

"Jika merasa tidak sehat seperti demam, batuk, dan sulit bernapas, minta bantuan medis dan teleponlah terlebih dahulu dan ikuti arahan tenaga medis," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement