Rabu 25 Nov 2020 10:48 WIB
Liga Champions

Morata Menjadi Pemain yang Lengkap, Ini Alasannya

Morata yang pada laga ini turun dari bangku cadangan

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
Gol menit kedua injury time yang dicetak Alvaro Morata membuat Juventus menyusul Barcelona melangkah ke babak gugur Liga Champions. Gol Morata tersebut memastikan Juventus bangkit dari ketertinggalan dan mengalahkan tamunya Ferencvaros 2-1 di Stadion Allianz, Torino, Italia, Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
Foto: EPA EFE/ALESSANDRO DI MARCO
Gol menit kedua injury time yang dicetak Alvaro Morata membuat Juventus menyusul Barcelona melangkah ke babak gugur Liga Champions. Gol Morata tersebut memastikan Juventus bangkit dari ketertinggalan dan mengalahkan tamunya Ferencvaros 2-1 di Stadion Allianz, Torino, Italia, Selasa waktu setempat (Rabu WIB).

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Alvaro Morata menjadi bintang kemenangan Juventus atas Ferencvaros pada matchday keempat Grup G Liga Champions musim ini.

Bola hasil sundulan Morata, merobek jala kubu tamu, di masa injury time babak kedua. Juve berstatus tuan rumah dalam pertandingan di Stadion Allianz, Turin, Rabu (25/11) dini hari WIB itu.

Dari segala segi, si Nyonya diprediksi menang mudah. Namun situasi di lapangan tidak demikian. Skuat polesan Andrea Pirlo kesulitan menembus rapatnya pertahanan wakil Hungaria tersebut.

Hingga waktu normal berakhir, skor masih 1-1. Morata yang pada laga ini, turun dari bangku cadangan membuat perbedaan.

Selepas pertandingan, ia merasa tak ada yang berbeda dari dirinya. Ia hanya seseorang yang selalu belajar, sepanjang masih aktif bermain bola.

"Sekarang saya pemain yang lebih lengkap," kata Morata kepada Sky, dikutip dari Football Italia.

Ia menceritakan pengalamannya pada usia belia. Saat masih berumur 22 tahun, ia hanya memperhatikan ketika ada bola yang mendekatinya.

Kini pandangannya lebih luas. Menurutnya setiap situasi bisa menjadi penentu. "Hari ini saya beruntung bisa menciptakan gol tersebut. Pada hari lain, tidak. Jadi semuanya seimbang," ujar Morata.

Ia menegaskan pada dasarnya semua pertandingan di Liga Champions selalu berlangsung sulit. Ia tak merasa heran dengan penampilan apik yang ditunjukkan kubu tamu.

Terpenting timnya bisa meraih kemenangan. Tambahan tiga poin, sudah cukup meloloskan Juventus ke babak 16 besar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement