Rabu 25 Nov 2020 12:37 WIB

Hampir 20 Tahun Berlalu, Buku Catatan Charles Darwin Masih 'Hilang'

Kurator telah menyimpulkan, buku catatan itu kemungkinan besar telah dicuri.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
picture-alliance/Photoshot
picture-alliance/Photoshot

Ilmuwan mahsyur asal Inggris, Charles Darwin menulis tentang teori evolusi di buku catatan kulit miliknya pada 1837, setelah ia kembali dari ekspedisi selama lima tahun di kapal HMS Beagle. Buku tersebut diyakini bernilai jutaan poundsterling atau sekitar miliaran rupiah.

Di salah satu bukunya, Darwin menggambar diagram yang menunjukkan beberapa kemungkinan evolusi suatu spesies. Ia kemudian menerbitkan ilustrasi yang lebih jelas dan berkembang dalam pada 1859.

Perpustakaan Universitas Cambridge yang pertama kali mencantumkan buku catatan tersebut berstatus "hilang" pada 2001, setelah dipindahkan dari ruang penyimpanan koleksi khusus agar proses foto buku dapat dilakukan.

Buku-buku itu diyakini telah salah dipindahkan  dalam gedung yang berisi sekitar 10 juta buku, peta, hingga manuskrip, yang salah satunya merupakan arsip paling penting di dunia milik Darwin. Pencarian besar-besaran yang dilakukan tahun ini - yang terbesar dalam sejarah perpustakaan - juga gagal menemukan buku catatan tersebut.