REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Thomas Tuchel membela timnya yang tampil buruk dalam kemenangan kandang 1-0 saat melawan RB Leipzig di fase grup Liga Champions, Rabu (25/11) dini hari WIB. Penyerang Kylian Mbappe dan Neymar gagal bersinar di Parc des Princes. Untungnya, penalti Neymar pada babak pertama cukup bagi juara Prancis, yang tertekan sepanjang babak kedua, melompati ke posisi kedua Grup H.
"Sebelum pertandingan Ligue 1 akhir pekan lalu melawan AS Monaco, kami rata-rata kehilangan tujuh pemain per pertandingan karena cedera. Neymar bermain tanpa ritme pertandingan, (Marco) Verratti bermain tanpa latihan sebelumnya," kata Tuchel dikutip dari Reuters, Rabu (25/11).
Neymar hanya bermain setengah jam melawan Monaco akhir pekan lalu. Verratti masuk sebagai pemain pengganti setelah absen dalam sembilan pertandingan karena cedera. PSG juga tidak diperkuat Mauro Icardi, Thilo Kehrer, Juan Bernat, dan Julian Draxler yang cedera, serta Presnel Kimpembe yang diskors.
Les Rouge et Bleu membalas kekalahan 1-2 di kandang Leipzig pada pertandingan putaran ketiga dan sekarang berada di atas wakil Jerman itu berkat keunggulan head-to-head. Kedua tim sama-sama mengoleksi nilai enam, di bawah Manchester United yang berada di puncak dengan nilai sembilan.
"Di Leipzig kami kurang beruntung dan hari ini kami sedikit beruntung. Kami bermain dengan sepenuh hati dan kami tetap bersama dan kami menang. Saya tidak akan meminta maaf untuk itu," kata dia.
Menurutnya pada pertandingan tersebut tidak mungkin bagi tim asuhannya untuk keluar dari tekanan. Dia menilai itu memang layak terjadi. "Saya menerimanya," ucapnya.
PSG selanjutnya akan menghadapi pemimpin klasemen Manchester United di Old Trafford pada 2 Desember ketika Leipzig mengunjungi markas Istanbul Basaksehir.