REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya telah melakukan realokasi anggaran PEN. Salah satunya ditujukan ke sektor kesehatan guna keperluan vaksinasi.
"Kami ingin menyampaikan, kami melakukan sedikit realokasi dari anggaran PEN untuk memberikan fokus lebih besar lagi kepada program perlindungan sosial," ujar Budi dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu (25/11).
Dia mengatakan, anggaran program perlindungan sosial meningkat menjadi Rp 234,33 triliun. Sebelumnya anggaran program perlindungan sosial sebanyak Rp 203,90 triliun.
Satgas PEN juga meningkatkan program di sektor kesehatan menjadi Rp 97,26 triliun dari sebelumnya Rp 87,55 triliun. Kenaikan yang cukup besar di sektor kesehatan ini dikarenakan rencana melakukan program vaksinasi.
Sehingga secara keseluruhan, kata dia, di sektor kesehatan sudah disalurkan Rp 36,69 triliun atau 40,81 persen dari pagu anggaran. Lalu di sektor insentif usaha sudah disalurkan Rp 44,82 triliun atau 37,16 persen dari pagu anggaran.
Untuk sektor perlindungan sosial sudah disalurkan Rp 203,6 triliun atau 86,88 persen dari pagu anggaran. Bagi sektor UMKM sudah disalurkan Rp 97,05 triliun atau 84,53 persen dari pagu anggaran.
Untuk sektor kementerian, lembaga, dan pemda telah disalurkan Rp 36,06 triliun atau 54,66 persen dari anggaran, sedangkan sektor pembiayaan korporasi sudah disalurkan Rp 2 triliun atau 3,22 persen dari anggaran.