Rabu 25 Nov 2020 23:39 WIB

Polisi Tangkap 'Bajing Loncat' di Jakarta Timur

Bajing loncat, yakni komplotan pencuri barang bawaan truk ekspedisi.

Kapolrestro Jaktim Kombes Arie Ardian
Foto: Dok
Kapolrestro Jaktim Kombes Arie Ardian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Timur menangkap komplotan pencuri barang bawaan truk ekspedisi atau biasa disebut bajing loncat yang kerap meresahkan pengendara di wilayah itu. "Tidak sampai 24 jam empat tersangka bisa kita tangkap, mereka adalah PN, EDO, AN dan DA," kata Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian di Jakarta, Rabu (25/11).

Aksi komplotan tersebut terekam oleh video amatir warga saat sedang memindahkan lempengan besi dari salah satu truk yang sedang melintas di Jalan Raya Bekasi, Cakung, pada Jumat (20/11). Dalam rekaman video berdurasi sekitar semenit yang beredar di media sosial tampak komplotan bajing loncat membagi tugas selama menjarah lempengan besi dari truk yang melintas.

Baca Juga

Dua pelaku memanjat bak truk untuk menurunkan besi bawaan yang dikemas dalam karung, sementara dua pelaku lainnya menangkap barang curian dari atas motor. Aksi nekat komplotan bajing loncat menarik perhatian pengguna jalan sebab dilakukan pada siang hari di saat terjadi kemacetan.

Arie mengatakan, berbekal rekaman video polisi berhasil melacak keberadaan komplotan bajing loncat dan berhasil menangkap para pelaku di kawasan Jakarta Timur. "Pelaku kita tangkap berikut ratusan kilogram barang bukti berupa besi," kata Arie.

Kepada polisi pelaku mengaku aksi tersebut bukanlah kali pertama mereka lakukan. "Mereka sudah berulang kali beraksi di sejumlah wilayah," katanya.

Polisi masih mencari pelaku lain yang terlibat dalam penadahan barang curian. Terhadap para tersangka polisi menjerat mereka dengan Pasal 363 KHUP tentang pencurian.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement