Jumat 27 Nov 2020 07:03 WIB

Polisi North Yorkshire Desain Jilbab untuk Seragam Nasional

Inklusi dan keragaman adalah agenda utama pelayanan polisi North Yorkshire.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Polisi North Yorkshire Desain Jilbab untuk Seragam Nasional. Dua orang petugas polisi Muslimah merancang jilbab untuk bisa digunakan sebagai seragam dinas mereka. Seragam baru tersebut diluncurkan minggu ini oleh Polisi North Yorkshire di Inggris.
Foto: the national
Polisi North Yorkshire Desain Jilbab untuk Seragam Nasional. Dua orang petugas polisi Muslimah merancang jilbab untuk bisa digunakan sebagai seragam dinas mereka. Seragam baru tersebut diluncurkan minggu ini oleh Polisi North Yorkshire di Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dua orang petugas polisi Muslimah merancang jilbab untuk bisa digunakan sebagai seragam dinas mereka. Seragam baru tersebut diluncurkan minggu ini oleh Polisi North Yorkshire di Inggris.

Jilbab polisi tersebut didesain oleh PC Uzma Amireddy dan PC Arfan Rahouf. Keduanya diminta memajangnya di forum nasional agar dapat dianggap sebagai bagian dari seragam negara.

Baca Juga

"Kami sekarang diundang melakukan percakapan di forum nasional tentang hijab ini. Cocok untuk tujuan tertentu, mengirimkan pesan yang tepat, profesional dan membuat orang yang memakainya merasa dihargai," kata PC Rahouf kepada BBC, dilansir di The National News, Jumat (27/11).

PC Amireddy menjadi petugas pertama yang memakainya minggu ini. Amireddy pun membagikan perasaannya saat menggunakan jilbab pertama kali lengkap dengan seragam polisinya.

"Saya takut ketika saya mulai memakai jilbab, takut hal ini dapat menghalangi saya dalam kepolisian terutama dalam peran proaktif. Sekarang akhirnya jadi bagian dari seragam @NYorksPolice semoga kedepannya optimistis, insya Allah," ujarnya di Twitter.

Dia mengatakan langkah tersebut melengkapi dirinya sebagai wanita Muslim dan petugas polisi. "Saya seorang Muslim Inggris, saya ingin mengabdi pada negara saya dan saya menyukai pekerjaan yang saya lakukan sebagai polisi, tapi itu seharusnya tidak menghalangi saya dalam menjalankan agama. Saya tidak ingin meninggalkan setengah dari diri saya di rumah ketika saya masuk untuk melakukan pekerjaan yang saya cintai," katanya.

Desain dua potong memiliki bagian yang menutupi kepala dan satu lagi bagian menutupi leher. PC Rahouf mengaku membutuhkan waktu berbulan-bulan dalam mendesain hijab untuk menjadi bagian dari seragam kepolisian nasional. Dia mengaku senang saat pertama kali melihat kawannya menggunakan jilbab tersebut.

"@PCUAmireddy mengenakan jilbab baru saat shift hari ini, luar biasa mendengar dia merasa sangat nyaman memakainya," tweetnya.

Seorang juru bicara Kepolisian, Yorkshire Utara mengatakan para petugas telah bekerja sangat keras untuk membuat perubahan itu terjadi. "Sangat penting bagi Kepolisian Yorkshire Utara memastikan seragam untuk masing-masing dan setiap petugas polisi sesuai dengan tujuannya," kata  juru bicara kepada The National.

Inklusi dan keragaman adalah agenda utama pelayanan polisi. Kepolisian harus lebih mewakili komunitas, agar bisa menjadi tenaga kerja yang inklusif dan memberikan layanan yang lebih baik kepada semua komunitas masyarakat.

“PC Amireddy dan PC Rahouf telah bekerja sangat keras mendorong tindakan positif ini dan berkolaborasi dengan kolega di seluruh angkatan untuk membuat perubahan penting ini terjadi," ujar juru bicara itu.

Sejak 2006, Scotland Yard telah menawarkan pilihan hijab seragam dan pada 2016 Police Scotland juga meluncurkan desain hijabnya sendiri. Pekan lalu, Polisi Selandia Baru melakukan perubahan serupa, dalam upaya mendorong lebih banyak wanita Muslim menjadi petugas polisi.

 

https://www.thenationalnews.com/world/two-british-police-officers-design-hijab-which-could-get-rolled-out-nationally-1.1118448

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement