Ahad 29 Nov 2020 18:25 WIB

China Hentikan Operasional Pabrik Chip Akibat Covid-19

Seorang buruh pabrik ditemukan terinfeksi Covid-19 tanpa gejala

Red: Nur Aini
Sejumlah orang tua menjemput anaknya sepulang dari sekolah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, Jumat (20/11/2020). Mulai TK hingga perguruan tinggi di kota tempat ditemukannya kasus pertama COVID-19 itu sudah menggelar kegiatan belajar dan mengajar di kelas seperti biasanya setelah tidak ditemukan kasus positif dalam beberapa bulan terakhir.
Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie
Sejumlah orang tua menjemput anaknya sepulang dari sekolah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, Jumat (20/11/2020). Mulai TK hingga perguruan tinggi di kota tempat ditemukannya kasus pertama COVID-19 itu sudah menggelar kegiatan belajar dan mengajar di kelas seperti biasanya setelah tidak ditemukan kasus positif dalam beberapa bulan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebuah pabrik China milik raksasa semikonduktor Korea Selatan SK Hynix Inc menghentikan operasinya pada Ahad (29/11) setelah seorang buruh pabrik ditemukan terinfeksi Covid-19 tanpa gejala, demikian kantor berita resmi Xinhua melaporkan.

Pekerja Korea yang tinggal di pabrik di kota Chongqing sejak Februari itu berangkat ke Korsel pada Kamis, Xinhua melaporkan. Dia diuji di bandara Incheon di Seoul dan dipastikan positif mengidap virus corona baru pada Sabtu. Semua staf pabrik juga staf dan tamu baru-baru ini di hotel tempat pekerja itu tinggal telah diisolasi dan diberi tes asam nukleat.

Baca Juga

"Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam upaya penahanan mereka, dan pada saat yang sama mencoba melanjutkan produksi secepat mungkin," kata juru bicara SK Hynix.

Dia menolak berkomentar tentang dampak penangguhan tersebut.