Ahad 29 Nov 2020 20:58 WIB

Ledakan di India Tewaskan 1 Polisi, Lukai 9 Orang

Ledakan alat peledak improvisasi terjadi di Negara Bagian Chhattisgarh selama operasi melawan pemberontak Maois - Anadolu Agency

Red: Christiyaningsih
Ledakan alat peledak improvisasi terjadi di Negara Bagian Chhattisgarh selama operasi melawan pemberontak Maois - Anadolu Agency
Ledakan alat peledak improvisasi terjadi di Negara Bagian Chhattisgarh selama operasi melawan pemberontak Maois - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI - Seorang perwira senior dari Pasukan Polisi Cadangan Pusat paramiliter (CRPF) tewas dan sembilan lainnya luka-luka ketika sebuah alat peledak improvisasi (IED) diledakkan di Negara Bagian Chhattisgarh pada Sabtu malam.

Dalam sebuah pernyataan, CRPF mengatakan pasukan, bersama dengan polisi setempat, sedang melakukan operasi khusus terhadap pemberontak Maois di daerah Chintagufa dan Sukma ketika ledakan IED terjadi.

Baca Juga

"Total 10 personel terluka dalam ledakan, di mana 8 di antaranya dibawa dengan heli ke Raipur pada tengah malam untuk perawatan lebih lanjut. Dua lainnya sedang dirawat di Rumah Sakit CRPF, Chintalnar," kata pasukan itu.

CRPF mengatakan Asisten Komandan pasukan Nitin P. Balerao tewas dalam ledakan tersebut. Pemberontak Maois telah bertempur selama lebih dari tiga dekade di India bagian timur dan tengah untuk menuntut hak-hak masyarakat suku di wilayah tersebut.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَّقَوْلِهِمْ اِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيْحَ عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُوْلَ اللّٰهِۚ وَمَا قَتَلُوْهُ وَمَا صَلَبُوْهُ وَلٰكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ ۗوَاِنَّ الَّذِيْنَ اخْتَلَفُوْا فِيْهِ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ ۗمَا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ اِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوْهُ يَقِيْنًاۢ ۙ
dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,” padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang (pembunuhan) Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka benar-benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh itu), melainkan mengikuti persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya.

(QS. An-Nisa' ayat 157)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement