Selasa 01 Dec 2020 16:11 WIB

RS Ummi dan MER-C Enam Jam Jalani Pemeriksaan 

Pertanyaan yang dilontarkan masih terkait dengan persoalan yang berkembang saat ini.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Direktur Utama RS UMMI Bogor Andi Tatat (kanan) bersama Direktur Umum Najamudin (kiri) memberikan keterangan.
Foto: Antara/Adi Wirman
Direktur Utama RS UMMI Bogor Andi Tatat (kanan) bersama Direktur Umum Najamudin (kiri) memberikan keterangan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jajaran direksi Rumah Sakit Ummi dan perwakilan dari MER-C menjalani pemeriksaan di Mako Polresta Bogor Kota pada Senin (30/11) siang hingga malam. Penyidik mencecar puluhan pertanyaan kepada RS UMMI dan MER-C terkait dugaan menghalangi tugas Satgas Covid-19 dalam penanggulangan wabah penyakit menular di Kota Bogor.

Dirut RS Ummi Andi Tatat menjelaskan, setidaknya ada 37 pertanyakan diberikan dari pihak kepolisian terhadap RS Ummi. "Ada tujuh orang dari direksi dan dua perawat dan satu orang dokter yang dipanggil untuk wawancara hari ini. Untuk jumlah pertanyaan yang lainnya saya tidak tahu. Kalau saya 37," kata Andi ketika ditemui wartawan setelah menjalani pemeriksaan, Senin malam.

Andi mengakui, pertanyaan yang dilontarkan masih terkait dengan persoalan yang berkembang saat ini, yaitu proses swab test imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.

"Sejak awal kami menyampaikan bahwa semua yang terkait dengab Habib Rizieq kami sampaikan semuanya. Dan sekali lagi tidak ada satupun yang tidak disampaikan," tuturnya.