REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN –Lembaga Studi Pemilu dan Politik (LSPP), Selasa (1/12), merilis hasil survei soal Pilkada Tangsel satu pekan jelang hari pemungutan suara. Direktur Riset LSPP SV Sutikno, mengatakan, dari survei yang dilakukan pada 20 sampai 25 November kemarin, elektabilitas Benyamin Davnie-Pilar masih mengungguli pasangan Muhamad-Rahayu Saraswati dan Siti Nur Azizah-Ruhamaben.
Itu karena elektabilitas Benyamin-Pilar mencapai 38,44 persen. Muhamad-Saraswati berada di posisi kedua dengan 31,29 persen. Sementara pasangan Azizah-Ruhamaben sekadar mendapatkan 23,71 persen. Masih ada 6,56 persen yang belum menjawab.
Menurut Sutikno, survei melibatkan 700 responden dari tujuh kecamatan di Tangsel dengan metode multistage random sampling. Sementara margin of error sebesar 3,70 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
“Dukungan masyarakat masih banyak mengarah untuk pasangan Benyamin-Pilar. Ada perbedaan hingga 7,15 persen jika dibandingkan dengan pasangan Muhamad-Saraswati,” kata Sutikno melalui siaran persnya, Selasa (1/12).
Hasil survei LSPP juga memisahkan raihan elektabilitas personal calon walikota. Hasilnya, posisi Benyamin Davnie masih mengungguli Muhamad dan Siti Nurazizah. Menurut Sutikno, elektabilitas Benyamin berada di angka 34,88 persen.
Sementara Muhamad memperoleh 27,31 persen. Sutikno menyatakan, perbedaan mencolok berlaku untuk Nur Azizah yang hanya mendapatkan 19,71 persen.
Menurut Sutikno, has elektabilitas Benyamin-Pilar juga dipengaruhi kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Kota Tangsel selama dua periode kepemimpinan Airin Rachmi Diany. seperti diketahui, Benjamin merupakan wakil walikota yang menjabat selama dua periode.
Sementara, Tim Komunikasi Benyamin-Pilar, Reza Ahmad, mengapresiasi hasil survei yang dikeluarkan LSPP. Kendati demikian, Reza menilai hasil survei tak bisa dijadikan pijakan mengenai hasil akhir. Itu karena survei sekadar alat teropong.
“Hasil sesungguhnya adalah saat pemungutan suara. Karena itu, semua hasil survei akan kami kaji dan jadikan alat ukur untuk memperbaiki kerja dan kinerja pemenangan,” ungkap Reza.