REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir membantah negaranya terseret dalam pembunuhan ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh. Melalui akun Twitter-nya, Adel al-Jubeir merespons tuduhan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif yang menyebutkan pembunuhan ilmuwan Fakhrizadeh adalah rencana Arab Saudi-Amerika Serikat-Israel.
"Bukan kebijakan Arab Saudi untuk terlibat dalam kasus pembunuhan," katanya, Selasa (1/12).
Fakhrizadeh dibunuh oleh "teroris bersenjata" di dekat Ibu Kota Teheran pada Jumat, menurut Kementerian Pertahanan. Pada awal 2016, Arab Saudi memutus hubungan diplomatik dengan Iran setelah misi diplomatik Arab Saudi di Iran diserbu oleh warga Iran yang memprotes eksekusi 47 orang oleh Kerajaan atas tuduhan terorisme, termasuk Ulama Syiah Arab Saudi Namir al-Namir.
It is not the policy of Saudi Arabia to engage in assasinations; unlike Iran, which has done so since the Khomeini Revolution in 1979. Ask us, and ask many other countries who have lost many of their citizens due to Iran’s criminal and illegal behavior!
— Adel Aljubeir عادل الجبير (@AdelAljubeir) December 1, 2020