REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia (FDPNI), Zainal Arif mengatakan pihaknya mempersiapkan langkah-langkah pelaksanaan kuliah tatap muka pada Januari 2021 mendatang. Ia mengatakan, sejak saat ini politeknik sudah membentuk Satuan Tugas Covid-19 di masing-masing kampus.
"Sudah dimulai semester genap kemarin. Termasuk juga melengkapi dengan sarana penunjang pencegahan Covid-19 di masing-masing politeknik, sehingga harapannya sudah siap melakukan pembelajaran secara hybrid," kata Zainal, dalam telekonferensi, Rabu (2/12).
Khusus untuk vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam praktik kerja lapangan atau magang, kampus harus berkoordinasi dengan industri terkait pencegahan penanganan Covid-19. Zainal mengatakan, hal itu akan dilakukan oleh politeknik terkait persyaratan yang harus dipenuhi.
Sementara itu, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Jamal Wiwoho mengatakan pihaknya mengapresiasi kebijakan kuliah campuran tatap muka dan daring yang boleh dilakukan Januari 2021. Persiapan seperti pengaturan jadwal juga saat ini sedang dilakukan kampus.
"Misalnya saja, bagaimana mengatur agar pergantian kuliah itu tidak terjadi kerumunan-kerumunan massa, sehingga kita harapkan jam kuliah ini bisa diatur sedemikian rupa," kata Jamal menambahkan.
Sebelumnya, Kemendikbud mengizinkan kampus untuk melakukan pembelajaran tatap muka mulai tahun depan. Dirjen Dikti Nizam mengatakan kuliah yang dilakukan menerapkan pembelajaran campuran daring dan tatap muka.