REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan penyebaran virus corona dalam dua tahun ke depan akan semakin mengerikan. Ia memprediksi virus tersebut akan menewaskan sebanyak 250 ribu orang.
Peringatan itu disampaikan saat pertemuan virtual dengan pekerja yang terdampak pandemi. Ia meminta masyarakat AS menanggapi virus dengan lebih serius.
"Tampaknya kami akan kehilangan 250 ribu orang lagi antara saat ini hingga Januari, Anda mendengar saya? Karena masyarakat tidak memberi perhatian," katanya, Rabu (2/12) kemarin.
"Anda tidak bisa melakukan perjalanan selama liburan, sebanyak yang Anda inginkan," tambahnya.
Biden tidak mengungkapkan detail yang mendukung apa yang ia sebut sebagai 'musim dingin yang gelap' itu. Peringatan Biden itu jauh lebih buruk dibandingkan prediksi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) dan pakar AS lainnya.
Hingga Kamis (3/12) tim transisi Biden belum merespons permintaan untuk mengklarifikasi ucapan Biden tersebut. Sampai saat ini, virus corona sudah menewaskan sekitar 272 ribu jiwa rakyat Amerika.