Jumat 04 Dec 2020 07:01 WIB

3 Mantan Presiden AS Bersedia Divaksinasi di Depan Publik

Langkah ini dilakukan untuk tingkatkan kepercayaan publik pada vaksin saat tersedia.

Rep: Puti Almas/ Red: Friska Yolandha
Tiga mantan presiden Amerika Serikat (AS) telah mengajukan diri untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dengan menunjukkan secara langsung ke publik atau di hadapan kamera.
Foto: ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA
Tiga mantan presiden Amerika Serikat (AS) telah mengajukan diri untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dengan menunjukkan secara langsung ke publik atau di hadapan kamera.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Tiga mantan presiden Amerika Serikat (AS) telah mengajukan diri untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dengan menunjukkan secara langsung ke publik atau di hadapan kamera. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap vaksin saat sudah tersedia. 

Di antara mantan orang nomor satu AS yang bersedia divaksinasi di hadapan kamera adalah Barack Obama, George W Bush, dan Bill Clinton. Ketiganya telah menyatakan kesediaan mereka untuk disorot secara langsung saat mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Kepala staf dari Bush, Freddy Ford, mengatakan bahwa Bush sendiri telah berbicara dengan pakar penyakit menular AS Anthony Fauci. Presiden ke-43 di Negeri Paman Sam itu menanyakan bagaimana dapat membantu mempromosikan vaksin Covid-19. 

Bush juga menghubungi Deborah Birx, koordinator tanggapan Covid-19 di Gedung Putih, dengan pertanyaan yang sama. Tak ketinggalan, sekretaris pers Bill Clinton mengatakan pada Rabu (2/12) bahwa Clinton juga akan bersedia divaksinasi secara terbuka untuk meningkatkan kepercayaan publik dalam keamanan vaksin.

Sementara itu, Obama juga mengatakan akan melakukan hal yang sama. Ia mengaku bahwa dirinya akan menggunakan vaksin Covid-19 di hadapan televisi atau merekamnya, agar orang-orang mengetahui dirinya meyakini penemuan sains tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement