REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Singapura membuka kembali dua dari tiga masjid yang telah disanitasi pada Kamis (3/12). Masjid-masjid tersebut ditutup oleh pihak berwenang setelah melacak ada dua orang positif Covid-19 yang mengunjungi masjid.
Masjid telah ditutup pada Rabu. Menurut media lokal, The Straits Times, Masjid Temenggong Daeng Ibrahim di Telok Blangah dan Masjid En-Naeem di Hougang dibuka kembali setelah sanitasi untuk sholat tengah hari.
Sedangkan untuk Masjid Ahmad di kawasan Pasir Panjang dibuka kembali untuk sholat Jumat. Dewan Agama Islam Singapura mengatakan pada Rabu, dia telah diinformasikan oleh Kementerian Kesehatan orang-orang yang dites positif Covid-19 telah mengunjungi tiga masjid ini baru-baru ini.
Kementerian Kesehatan memperbarui orang-orang tersebut telah mengunjungi Masjid Temenggong Daeng Ibrahim pada 19 November pagi dan Masjid Ahmad pada 20 November pada sore hari. Perincian kunjungan ke Masjid En-Naeem tidak diberikan dalam daftar tempat yang dikunjungi oleh orang yang terinfeksi dalam 14 hari terakhir.
Dilansir Anadolu Agency, Jumat (4/12), Dewan Agama Islam mengatakan kementerian secara aktif melakukan pelacakan kontak dan semua jemaah yang telah diidentifikasi sebagai kontak dekat mereka yang positif Covid-19 akan dihubungi untuk ditindaklanjuti.
"Ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menggunakan aplikasi TraceTogether saat mengunjungi masjid sehingga siapa pun yang memiliki kemungkinan terpapar orang yang terinfeksi dapat diidentifikasi dan dihubungi dengan cepat," kata Dewan Agama Islam dalam laporan The Straits Times.
Sejak bulan lalu, 10 masjid telah mengizinkan 150 jamaah untuk sholat Jumat. Sebelumnya hanya 100 orang yang diizinkan untuk menghadiri sholat. Menurut Kementerian Kesehatan, sejauh ini, Singapura telah mencatat 58.230 kasus Covid-19 dengan 29 kematian dan 58.144 pasien telah pulih.
https://www.aa.com.tr/en/asia-pacific/singapore-2-mosques-reopen-after-sanitization/2064235