Senin 07 Dec 2020 12:02 WIB

KSAD Andika Perkasa Bimbing Prajurit AD Bak Seorang Bapak

KSAD hadiri latihan antarkecabangan Kartika Yudha 2020 Kostrad di Baturaja, Palembang

Sejumlah Kendaraan Tempur (Ranpur) jenis Tank M113 mengikuti gladi bersih puncak Latihan Antar Kecabangan TNI AD Kartika Yudha Tahun 2020 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD, Baturaja.
Foto: ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Sejumlah Kendaraan Tempur (Ranpur) jenis Tank M113 mengikuti gladi bersih puncak Latihan Antar Kecabangan TNI AD Kartika Yudha Tahun 2020 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD, Baturaja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa tak hanya membimbing prajurit TNI AD seperti pimpinan atau atasan. Namun, dia juga seperti seorang bapak.

Hal itu dikatakan Bintara Pelatih (Batih) Kompi Bantuan Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 509, Sersan Kepala Elkana Tafuli, saat mengikuti latihan antarkecabangan (ancab) Kartika Yudha 2020 Kostrad yang dihadiri langsung oleh KSAD di Baturaja, Palembang, Sumatera Selatan.

photo
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa (kanan) menghadiri puncak Latihan Antar Kecabangan TNI AD Kartika Yudha Tahun 2020 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD Baturaja Timur. (NOVA WAHYUDI/ANTARA )

"Dari kesan yang saya rasakan, beliau orangnya sangat berwibawa. Dan juga bukan hanya menjadi seorang pimpinan atau atasan bagi kami, tapi juga bisa membaur, menjadi seorang bapak bagi kami sebagai prajurit," ujar Serka Elkana Tafuli dikutip dari akun Youtube TNI AD, Ahad (6/12).

Elkana mengaku, bangga bisa bertemu dan bertatap muka secara langsung dengan KSAD. Hingga secara sadar, dirinya berani meminta izin berswafoto (selfie) dengan Jenderal Andika dengan kamera ponsel yang dibawanya.

"Saya sempat meminta izin untuk melaksanakan selfie bersama bapak Kasad. Karena jarang kami mendapatkan momen tersebut. Berencana akan kami pajang di rumah sebagai kenang-kenangan bersama Bapak KSAD," kata Elkana.

Serka Elkana adalah satu dari sejumlah prajurit yang ikut dalam latihan mengantisipasi perang dan persiapan tempur tersebut. Pelatihan itu membuat para prajurit harus rela berpisah dari keluarga selama dua pekan, demi melaksanakan tugas negara.

Latihan itu digelar untuk kedua kalinya bagi pasukan Kostrad di tahun 2020. Semua prajurit dituntut untuk bersungguh-sungguh dan melaksanakan disiplin secara ketat.

Namun, menurut Elkana, beratnya medan latihan tak membuat surut semangat prajurit mengikutinya hingga selesai, terutama Yonif Raider 509. "Kami dari kompi bantuan, saya terkhususnya pelatih tentara khusus bantuan merasa bangga bisa melaksanakan segala kegiatan baik pertahanan maupun serangan dalam keadaan aman, lancar sampai dengan selesainya," tandasnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement