Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Menteri Sosial Juliari Batubara telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap pengelolaan dana bantuan sosial untuk penanganan dampak pandemi Covid-19 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pemilik nama lengkap Juliari Peter Batubara ini menyerahkan diri ke KPK setelah sebelumnya menjadi buronan. KPK dilaporkan menemukan uang dengan sejumlah pecahan mata uang asing yakni sekitar Rp11,9 miliar, sekitar 171.085 dollar AS, dan sekitar 23.000 dollar Singapura.

Harta kekayaan Juliari pun kini menjadi konsumsi publik yang mencapai hingga Rp47,1 miliar. Mengutip dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK di Jakarta, Senin (7/12/2020) Juliari tercatat memiliki 11 bidang tanah dan bangunan yang terdiri dari warisan, hibah dan hasil sendiri.

Baca Juga: Dana Bansos Ditilap Juliari, Gatot Cs Cuma Negelus Dada: KAMI Tuntut Jokowi

Adapun totalnya mencapai Rp48 miliar alias Rp48.118.042.150 yang tersebar di Jakarta Selatan sebanyak 2 bidang tanah dan bangunan, Badung 1 bidang tanah dan bangunan, Bogor 4 bidang tanah dan bangunan serta Simalungun sebanyak 4 bidang tanah dan bangunan.

Lalu, Juliari memiliki mobil Land Rover Jeep tahun 2008 senilai Rp618.750.000. Adapun harta bergerak lainnya, Juliari memegang Rp1,1 miliar alias Rp1.161.000.000 dan surat berharga senilai Rp4,6 miliar alias Rp4.658.000.000.

Lebih lanjut, pria 48 tahun ini juga memiliki kas dan setara kas sebesar Rp10,2 miliar alias Rp10.217.711.716 sehingga total kekayaannya mencapai Rp64 miliar atau Rp64.773.503.866.

Namun, Juliari memiliki utang sebesar Rp17 miliar atau Rp17.584.845.719 sehingga total kekayaan bersihnya mencapai Rp47.188.658.147. Meski utangnya luar biasa besar bagi rakyat biasa tetapi harta kekayaan bersihnya tetap di angka fantastis ya! Bagaimana menurutmu?

Ikuti Whatsapp Channel Republika