REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona kembali menuai hasil kurang memuaskan pada lanjutan La Liga Spanyol 2020/2021. Pada jornada 12 Los Azulgrana, julukan Barca terpaksa menyerah 1-2 dari Cadiz. Hasil itu membuat Barca kini telah mengemas empat kekalahan dalam 10 pertandingan yang telah dimainkan.
Kekalahan di Estadio Ramon de Carranza akhir pekan kemarin membuat Barca tertahan di peringkat sembilan klasemen dengan perolehan 14 angka dari empat kemenangan, dua imbang, dan empat kekalahan.
Alhasil, Barca hanya terpaut tiga angka dari atas zona degradasi. Adapun, penghitungan poin mereka musim ini menjadi yang terburuk sejak musim 1987/1988 silam.
Tahun tersebut Barca finis di urutan keenam La Liga Spanyol, dan pelatih saat itu, Terry Venables akhirnya dipecat dari Stadion Camp Nou.
Adapun untuk musim ini sektor pertahanan menjadi sorotan. Dalam enam dari 10 pertandingan liga mereka musim ini, the Catalan kebobolan gol pertama dan gagal memenangkan salah satu dari mereka. juga hanya mencatatkan tiga clean sheet, kebobolan total 11 gol. Bahkan, Barcelona hanya memenangkan satu dari lima pertandingan tandang mereka saat mengalahkan Celta Vigo.
Sedangkan untuk urusan mencetak gol, rata-rata gol mereka setiap 45 menit musim ini terbilang sangat minim, ini juga menjadi angka terburuk mereka selama 12 tahun. Dalam hal penyelesaian akhir, tim besutan Ronald Koeman rata-rata hanya melepas tiga tembakan per gol, yang juga merupakan angka terburuk mereka selama 13 tahun.
Meski masih bisa membalikan situasi pada interval kedua musim 2020/2021, namun pelatih Ronald Koeman menyuarakan nada pesimistis usai kekalahan di Cadiz. Dalam pernyataanya Koeman menilai performa Barca jauh dari kata memuaskan.
"Kami telah mengambil langkah mundur besar-besaran dalam peluang kami untuk memenangkan liga," kata Koeman dilansir Marca, Senin (7/12).