Senin 07 Dec 2020 23:46 WIB

Bertambah, Pasien Covid-19 di NTT Jadi 1.448 Orang

Dinkes NTT laporkan pasien Covid-19 bertambah 21 orang per Senin (7/12)

Petugas kesehatan mengambil sampel saat melakukan rapid tes antigen yang dilakukan di UPT Laboratrium Kesehatan NTT di Kota Kupang, NTT, Senin (16/11/2020). Pemerintah NTT mengratiskan rapid tes antigen gratis  bagi ratusan wartawan di Kota Kupang, untuk mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 di kota itu.
Foto: ANTARA/Kornelis Kaha
Petugas kesehatan mengambil sampel saat melakukan rapid tes antigen yang dilakukan di UPT Laboratrium Kesehatan NTT di Kota Kupang, NTT, Senin (16/11/2020). Pemerintah NTT mengratiskan rapid tes antigen gratis bagi ratusan wartawan di Kota Kupang, untuk mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 di kota itu.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat terjadi penambahan 21 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga totalnya menjadi 1.448 orang yang terinfeksi virus corona jenis baru itu.

"Hari ini ada penambahan 21 kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 berasal dari dua kabupaten di NTT," kata Sekretaris Dinas Kesehatan NTT David Mandala ketika dihubungi di Kupang, Senin.

Ia menyebutkan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 itu berasal dari Kabupaten Belu dua orang masing-masing berumur 27 dan 28 tahun dari kluster transmisi lokal.

Sementara itu 19 kasus lainnya terdapat di Kota Kupang terdiri dari enam orang laki-laki berasal dari kluster transmisi lokal dan pelaku perjalanan dari Jakarta.

Selain itu kata David Mandala, terdapat enam orang perempuan di Kota Kupang yang juga terkonfirmasi positif COVID-19 dan semuanya dari kluster transmisi lokal.

"Kota Kupang merupakan daerah yang tertinggi dengan jumlah kasus COVID-19 di NTT," kata David Mandala. Ia juga mengatakan, kasus COVID-19 sudah menyebar ke semua kabupaten/kota di NTT.

"Semua kabupaten/kota di NTT telah memiliki kasus COVID-19, setelah Kabupaten Sabu Raijua memiliki satu pasien terkonfirmasi positif COVID-19," tegas David Mandala.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement