Rabu 09 Dec 2020 14:21 WIB

Tak Ada Laskar Menjaga Jalan Petamburan III

aktivitas warga di Jalan Petamburan III berlangsung normal

Rep: Febryan. A/ Red: Muhammad Akbar
Usai pemakaman enam laskar FPI yang tewas ditembak polisi, tampak tak ada laskar yang berjaga di depan Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (9/12) siang.
Foto: Republika/Febryan A
Usai pemakaman enam laskar FPI yang tewas ditembak polisi, tampak tak ada laskar yang berjaga di depan Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (9/12) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai pemakaman enam laskar FPI yang tewas ditembak polisi, tampak tak ada laskar yang berjaga di depan Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (9/12) siang. Beberapa hari sebelumnya, jalan yang merupakan akses masuk menuju markas FPI dan kediaman Habib Rizieq Shihab (HRS) itu selalu dijaga puluhan laskar.

Pantauan Republika.co.id di lokasi pukul 13.00 WIB, tampak tak ada satu pun laskar berdiri atau membuat blokade jalan seperti biasanya di depan mulut jalan tersebut. Sekitar pukul 12.30 WIB, tampak sebuah mobil ambulans FPI tiba di depan jalan itu. Sejumlah orang dengan pakaian khas putih-putih turun dari mobil lalu masuk menuju Jalan Petamburan III.

Selain itu semua, aktivitas warga di Jalan Petamburan III berlangsung normal layaknya jalan lain di Jakarta. "Memang tidak ada laskar dari pagi. Tapi saya juga tidak tahu kenapa," kata salah satu pengemudi ojek yang sedang duduk di pangkalan ojek di jalan masuk Petemburan III, kepada Republika.

Enam jenazah laskar FPI yang tewas ditembak polisi dimakamkan pagi ini. Lima jenazah dimakamkan di Megamendung, Bogor. Satu lagi dimakamkan pihak keluarga di Duri Kosambi, Jakarta Barat.

Sebelumnya, enam laskar pengawal pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) tewas ditembak polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50, pada Senin (7/12) pukul 00.30 WIB. Ketika itu mereka sedang mengawal perjalanan HRS menuju suatu tempat.

Menurut keterangan polisi, mereka terpaksa ditembak karena berusaha menyerang polisi dengan senjata api dan senjata tajam. Sedangkan menurut pihak FPI, keterangan polisi itu tidak benar. Sebab, para laskar lah yang diserang polisi dan laskar FPI diklaim juga tak menggunakan senjata api maupun senjata tajam.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement