Rabu 09 Dec 2020 21:29 WIB

Inovasi SIG Raih Penghargaan Internasional

SIG mendukung segala bentuk inovasi yang dilakukan oleh karyawan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Logo PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG). Tim inovasi SIG meraih 10 penghargaan kategori Platinum pada ajang Internasional Convention on Quality Control Circles (ICQCC).
Foto: facebook.com/semenindonesiagroup
Logo PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG). Tim inovasi SIG meraih 10 penghargaan kategori Platinum pada ajang Internasional Convention on Quality Control Circles (ICQCC).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim inovasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) meraih 10 penghargaan kategori Platinum pada ajang Internasional Convention on Quality Control Circles (ICQCC). Penghargaan itu diselenggarakan Bangladesh Society For Total Quality Management (BSTQM) secara virtual dari Dhaka, Bangladesh. 

Penghargaan tertinggi pada ajang internasional tersebut masing-masing diraih oleh tim inovasi SIG, Selfie, The Minimize, 007_Win, Super Trye, Crosser, Interface, The Young Father, Miko, Golden Cooler dan Strong Crosbar. ICQCC 2020 ini diikuti peserta dari berbagai negara, di antaranya India, China, Zambia, Srilanka, Korea Selatan, Bangladesh, Singapura, Filipina, dan Indonesia. 

Baca Juga

Direktur SDM dan Hukum SIG, Tina T Kemala Intan mengatakan, penghargaan ini merupakan bukti SIG terus berupaya untuk meningkatkan mutu dan produktivitas perusahaan melalui inovasi. Ia mengatakan, SIG mendukung segala bentuk inovasi yang dilakukan oleh karyawan dengan mendorong untuk menciptakan terobosan baru dan membentuk wadah inovasi. 

"SIG juga mendampingi serta mengikutkan tim inovasi pada kejuaraan skala nasional maupun internasional. Pada ajang ICQCC 2020, SIG mengirimkan 10 tim inovasi dan semua tim meraih penghargaan kategori Platinum," kata Tina dalam siaran pers, Rabu (9/12).

Tina menambahkan, inovasi berpengaruh terhadap peningkatan kapabilitas perusahaan yang akan membawa kemudahan, kecepatan, penghematan biaya dan memberikan nilai tambah dalam bekerja bagi perseroan. Selain itu, inovasi karyawan menjadi keunggulan kompetitif bagi perseroan dalam menghadapi persaingan industri yang kian ketat. 

"Perubahan industri terjadi sangat cepat, tidak ada cara lain selain berinovasi untuk mampu bertahan," kata Tina.

Ketua tim "The Minimize", Jayus Iswandi, mengaku bangga menjadi salah satu tim yang menerima penghargaan dalam ajang ICQCC 2020. Timnya mengangkat inovasi berjudul Mengeliminir Sumber Kebocoran pada Sistem Preheater & Raw Mill Tuban serta Menurunkan Konsumsi Energi Listrik pada Kiln ID Fan dan ESP Fan sebesar 760 kWh selama 6 bulan. 

"Inovasi ini sudah diterapkan di pabrik Tuban dan mampu menghasilkan manfaat," kata Jayus.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement