Kamis 10 Dec 2020 02:36 WIB

PSG Hajar Basaksehir 5-1, Neymar Cetak Hattrick

Dengan kemenangan ini, PSG berada di puncak klasemen dengan nilai 12 poin.

Selebrasi pemain PSG Neymar usai mencetak gol ke gawang Istanbul Basaksehir.
Foto: EPA-EFE/IAN LANGSDON
Selebrasi pemain PSG Neymar usai mencetak gol ke gawang Istanbul Basaksehir.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Laga Paris Saint-Germain kontra Istanbul Basaksehir di Parc des Princes, Kamis (10/12) diawali dengan kedua tim mengenakan kaos dengan pesan antirasisme. Pada laga tersebut, PSG menghajar Basaksehir 5-1.

Bintang PSG, Neymar mencetak hatrik pada laga tersebut.

Baca Juga

 

Sementara, dua gol Kylian Mbappe membuatnya menjadi pencetak gol termuda di Liga Champions yang mengoleksi 20 gol. Mbappe yang berusia 21 tahun 355 hari mengalahkan rekor bintang Barcelona, Lionel Messi yang kala itu berusia 22 tahun 266 hari. Sementara gol balasan Istanbul Basaksehir dicetak M Topal.

 

Pertandingan itu sedianya sudah dimainkan sehari sebelumnya, tetapi terhenti sejak menit ke-14 menyusul dugaan tindakan rasial oleh ofisial keempat pertandingan, Sebastian Coltescu, terhadap salah satu staf pelatih Basaksehir, Pierre Webo.

photo
Pemain PSG, Kylian Mbappe (Kiri) dan Neymar (Kanan) mengenakan kaos Antirasisme pada laga melawan Istanbul Basaksehir. - (EPA-EFE/IAN LANGSDON)

Selain kaos bertuliskan "Katakan tidak kepada rasisme" yang dikenakan para pemain, dua spanduk berpesan antirasisme juga dipampangkan di Tribun Auteuil, yakni tribun sebelah utara belakang gawang di Parc des Princes.

Spanduk pertama bertuliskan "Mendukung Mr. Webo... Kebanggaan para pemain... Melawan rasisme", sedangkan spanduk kedua bertuliskan "Paris bersatu melawan rasisme".

UEFA juga meletakkan dua spanduk antirasisme yang bersematkan logo kedua klub dengan tulisan "Katakan tidak kepada rasisme", satu berbahasa Prancis dan yang lainnya dalam bahasa Inggris.

Pertandingan itu masih dimainkan tanpa penonton karena berkenaan dengan regulasi pencegahan persebaran COVID-19 yang diterapkan pemerintah Prancis.

Dengan kemenangan ini, PSG berada di puncak klasemen dengan nilai 12 poin. Di peringkat kedua, wakil Jerman, RB Leipzig mengoleksi poin yang sama. Hasil ini membuat kedua klub lolos ke babak 16 besar. Sementara Manchester United harus turun kasta ke Liga Europa.

Jalannya Laga

Pada menit ke-21, atau tujuh menit menit selepas sepak lanjut Neymar langsung membuka keunggulan PSG dengan tembakan cantik menyusul umpan kiriman Marco Verratti.

Keunggulan PSG berganda pada menit ke-37 lewat gol kedua Neymar yang menyelesaikan umpan tarik dari Mbappe dan bolanya tetap melewati garis gawang kendati sempat dihalau oleh kiper Fehmi Gunok.

Dua menit kemudian, Mitchell Bakker sukses menjebol gawang Basaksehir dengan menyontek bola liar hasil jegalan Gunok terhadap Neymar.

Namun, gol itu dianulir oleh wasit Danny Makkelie karena Bakker terjebak offside tetapi VAR kemudian menghadiahkan tendangan penalti karena Gunok divonis melanggar Neymar.

Hadiah tendangan penalti sukses dikonversi oleh Mbappe yang dengan tenang memperdaya Gunok untuk memperbesar keunggulan PSG 3-0 atas Basaksehir.

Gol itu sekaligus membuat Mbappe jadi pemain termuda yang berhasil mengoleksi 20 gol di Liga Champions dalam usia 21 tahun dan 11 bulan, melampaui Lionel Messi yang sebelumnya memiliki rekor itu dalam usia 22 tahun dan delapan bulan.

Lima menit setelah turun minum, Neymar membawa PSG kian menjauh dengan melengkapi raihan trigolnya lewat tembakan jarak jauh yang tak mampu diantisipasi Gunok.

Itu menjadi trigol ketiga Neymar di Liga Champions, yang membuatnya kini hanya terpaut lima catatan dari pemilik rekor trigol terbanyak kompetisi paling bergengsi Eropa itu yakni Messi dan Cristiano Ronaldo yang sama-sama punya delapan catatan trigol.

Basaksehir sempat membalas pada menit ke-57 lewat sebuah gol sarat keberuntungan dari sepakan keras Irfan Kahveci yang lebih dulu membentur lutut Topal sehingga memperdaya kiper Keylor Navas dan mengubah kedudukan jadi 1-4.

Namun, lima menit berselang Mbappe mencetak gol keduanya lewat penyelesaian sederhana atas umpan matang Angel Di Maria di muka gawang demi melengkapi kemenangan PSG jadi 5-1 atas Basaksehir.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement