Kamis 10 Dec 2020 06:50 WIB

Inter Tersingkir dari Liga Champions, Conte Bentak Wartawan

Conte mengeklaim Inter Milan hanya tak beruntung dengan keputusan wasit dan VAR.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte.
Foto: EPA-EFE/SASCHA STEINBACH
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN SIRO -- Inter Milan tersingkir dari Liga Champions setelah hanya bermain imbang 0-0 melawan Shakhtar Donetsk, di Stadion San Siro, Kamis (10/12) dini hari WIB. Ini merupakan pertama kalinya skuat Nerazzuri finis di posisi terbawah grup.

Pelatih Inter Antonio Conte terlihat sangat marah dengan kegagalan timnya mengalahkan Shakhtar. Ia membentak wartawan Skysports dengan mengatakan seharusnya wartawan berpikir jernih sebelum mengajukan pertanyaan.

“Anda dapat memiliki pendapat Anda, saya menghormati itu. Tapi saya tak setuju karena saya pikir tim memberikan semua yang dimilikinya, melakukan semua yang diperlukan. Sungguh luar biasa bahwa lebih dari dua pertandingan kami tampil dominan atas Shakhtar, tapi kami tak mencetak satu gol pun,” ujar Conte dilansir dari Football Italia.

Conte tak setuju jika dikatakan Inter sama sekali tak mempunyai tekad memenangkan pertandingan. Ia menegaskan para pemainnya telah memberikan segalanya. Ia pun menjamin akan melakukan evaluasi secara menyeluruh.

Mantan pelatih Juventus dan Chelsea ini mengakui banyak penyesalan dan kekecewaan dari hasil pahit itu. Tetapi Conte tak merasa timnya kurang tekad, fokus, dan agresif. Ia mengeklaim hanya tak beruntung dengan keputusan wasit dan VAR sepanjang perjalanan di Liga Champions. “Karena itu, ada kekecewaan karena kami memiliki peluang, tetapi jika Anda tidak mencetak gol, Anda tidak menang,” katanya.

Pakar sepak bola yang juga mantan pelatih Juventus, Fabio Capello, menilai Inter tak mempunyai tekad dan keinginan menang dengan cara apapun. Namun Conte hanya mengangkat bahu merespons penilaian Capello itu.

Conte juga menjawab mengenai pergantian pemain yang baru dilakukannya pada menit ke-68 dengan memasukkan Ivan Perisic menggantikan Ashley Young. Christian Eriksen menggantikan Lautaro Martinez dan Alexis Sanchez mengganti Roberto Gagliardini.

Conte menjelaskan memasukkan Sanchez untuk menyeimbangkan permainan terutama lini tengah. Tetapi Martinez terlihat lelah sehingga harus diganti, meski ia juga menyukai memasukkan lebih banyak striker karena ingin mencari kemenangan.

Conte juga ditanya mengapa kali ini Inter bermain imbang dengan Shakhtar baik di kandang maupun tandang. Itu berbeda dengan Inter yang mengalahkan Shakhtar 5-0 pada semifinal Liga Europa Agustus lalu.

“Shakhtar datang ke sini dan mengubah taktik mereka melawan kami untuk menetralisir kami. Mereka kalah 0-5, itulah mengapa mereka berubah. Pikirkan sebelum mengajukan pertanyaan!” jelas Conte.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement