Kamis 10 Dec 2020 16:41 WIB

Sebanyak 20 Orang ASN dan Nakes Positif Covid-19

Belum ada langkah penutupan di tempat para ASN dan nakes bekerja.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Tim Penindak Pelanggaran Protokol Kesehatan (Prokes) mendata warga yang melanggar prokes saat operasi yustisi di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (28/9/2020). Pemerintah Kota Tasikmalaya membentuk Tim Penindak Pelanggaran Prokes terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Dishub dan Dinkes dengan memberikan teguran tegas berupa bayar denda dan sanksi sosial kepada pelanggar berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2020 tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19.
Foto: ADENG BUSTOMI/ANTARA
Tim Penindak Pelanggaran Protokol Kesehatan (Prokes) mendata warga yang melanggar prokes saat operasi yustisi di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (28/9/2020). Pemerintah Kota Tasikmalaya membentuk Tim Penindak Pelanggaran Prokes terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Dishub dan Dinkes dengan memberikan teguran tegas berupa bayar denda dan sanksi sosial kepada pelanggar berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2020 tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat terdapat sekira 20 aparatur sipil negara (ASN), termasuk tenaga kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi positif Covid-19. Para ASN dan nakes yang terkonfirmasi positif itu berasal dari berbagai instansi, mulai dari rumah sakit, puskesmas, hingga kompleks perkantoran. 

"ASN secara keseluruhan dari nakes, maupun di perkantoran sudah cukup banyak yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ada sekira 20 total kemarin," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, Kamis (10/12).

Kendati demikian, ia menambahkan, belum ada langkah penutupan di tempat para ASN dan nakes bekerja. Para ASN dan nakes yang dinyatakan sehat masih memberikan layanan seperti biasa.

Uus mengaku prihatin dengan banyaknya ASN dan nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut. Karena itu, ia mengimbau semua pihak untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap menjalani aktivitasnya. Sebab, menurut dia, kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya masih akan terus mengalami peningkatan.  "Memang masih akan nambah terus. Karena kasus ini belum dapat dipastikan kapan berakhir," katanya.

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat terdapat 171 kasus dalam dua hari terakhir. Hingga Kamis pagi, total terdapat 1.252 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya. Sebanyak 453 orang telah dinyatakan sembuh, 766 orang masih menjalani isolasi, dan 33 orang meninggal dunia. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement