REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, Kamis, mencatat tambahan lima pasien terkonfirmasi positi meninggal di rumah sakit rujukan di kota itu. Mayoritas pasien memiliki penyakit bawaan.
"Pada hari ini ada lima pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia saat sedang dalam perawatan di ruang isolasi rumah sakit rujukan di Kota Sukabumi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Kamis.
Namun, Wahyu tidak menyebutkan secara rinci lima pasien Covid-19 yang meninggal dunia tersaebut mulai dari alamat maupun jenis kelamin. Dengan bertambahnya lima kasus kematian tersebut total warga Kota Sukabumi yang meninggal dunia akibat terinfeksi virus ini menjadi 39 orang.
Menurutnya, mayoritas pasien yang meninggal dunia tersebut selain mengidap COVID-19 juga komorbid atau memiliki penyakit penyerta. Mulai dari diebetes melitus, jantung dan lain sebagainya.
Selain itu, ada beberapa kasus kematian yang murni diakibatkan oleh Covid-19. Dari 39 pasien meninggal dunia itu mayoritas berusia di atas 50 tahun atau lansia, mereka biasanya tertular dari keluarganya yang lebih dahulu terpapar virus mematikan ini.
Lebih lanjut ia mengatakan, selain kasus kematian yang meningkat hingga kini penambahan kasus baru warga yang terpapar Covid-19 masih tinggi. Seperti pada Kamis, (10/12) tercatat ada tambahan 35 orang.
"Pertambahan kasus baru tersebut kebanyakan dari kluster keluarga, maka dari itu setiap keluaraga diimbau untuk selalu menerapkan protokol kesehatan baik di dalam maupun luar rumah," tambahnya.
Wahyu mengatakan hingga kini sudah ada 1.348 warga Kota Sukabumi yang terpapar Covid-19. Dari jumlah tersebut 874 orang dinyatakan sembuh, pasien aktif yang melakukan isolasi mandiri dan di rumah sakit totalnya 435 orang dan meninggal dunia 39 orang.