Jumat 11 Dec 2020 09:58 WIB

Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Kolam Retensi Andir

Air yang ditampung di kolam retensi ini bisa dipompa ke Sungai Citarum dan diolah.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah warga menggunakan perahu melintasi genangan banjir di Jalan Katapang Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung
Foto: Abdan Syakura_Republika
Sejumlah warga menggunakan perahu melintasi genangan banjir di Jalan Katapang Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memenuhi janjinya untuk menangani banjir dengan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Kolam Retensi Andir dan lima polder di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis petang (10/12).

Turut mendampingi gubernur dalam groundbreaking ini adalah unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar, Direktur Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia (RI) Jarot Widyoko, dan Bupati Bandung Dadang M. Naser.

Adapun kolam retensi akan dibangun di lahan seluas 4,85 hektare (Ha), luas daerah tangkapan air (catchment area) 148,78 Ha, luas genangan 2,75 Ha, serta volume tampungan hingga 137,500 meter kubik (m³).

Dalam proyek pembangunan ini, dibangun juga lima polder: (1) Polder Cipalasari-1 dengan catchment area seluas 29,79 Ha dan volume tampungan 1.125 m³; (2) Polder Cipalasari-2 (catchment area 11,79 Ha dan volume 1.125 m³); (3) Polder Cijambe Barat (catchment area 78,20 Ha dan volume 1.125 m³); (4) Polder Cijambe Timur (catchment area 58,60 Ha dan volume 1.125 m³); dan (5) Polder Cisangkuy (catchment area 7,85 Ha dan volume 450 m³).