Friday, 27 Jumadil Awwal 1446 / 29 November 2024

Friday, 27 Jumadil Awwal 1446 / 29 November 2024

PDIP Menangkan 16 Pilkada, Hasto: Sumut Masih 'Merah'

Jumat 11 Dec 2020 15:20 WIB

Red: Bayu Hermawan

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto

Foto: Istimewa
Sekjen PDIP mengatakan partainya berpotensi menangkan 16 pilkada di wilayah Sumut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpotensi memenangkan 16 dari 23 Pilkada di wilayah Sumatera Utara, berdasarkan hasil quick count dan real count, serta konsolidasi data oleh Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) partai. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan ada 11 kader murni partai yang berhasil memenangkan Pilkada di wilayah Sumatera Utara.

"Hal itu menunjukan Sumatera Utara masih 'merah'. Kader murni PDI Perjuangan memang diyakini memberi harapan yang besar kepada masyarakat. Bukan hanya di Jatim tapi juga Sumut," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (11/12).

Baca Juga

Kemenangan Bobby Nasution di Pilwalkot Medan menunjukkan betapa besarnya harapan rakyat kepada kader-kader PDI Perjuangan, yang selalu mengusung kepemimpinan muda membawa semangat pembaruan ke arah kehidupan yang lebih baik. "Dan yang lebih menggembirakan lagi, tak hanya di Medan, harapan besar kepada kader PDI Perjuangan juga dialami oleh masyarakat Sumatera Utara di wilayah lain," ujarnya.

Bagi PDIP, Sumut itu punya histori, kedekatan sejarah. Bung Karno pernah diasingkan di Sumut, yang mengajarkan bagaimana para pemimpin bangsa mampu menghadapi tantangan dengan tegas, tidak cengeng, dan tegar.

"Di Kota Medan, ada jejak rezim otoriter yang berusaha menggagalkan proses demokratisasi partai. Namun itu justru semakin memperkuat gelombang demokratisasi yang diinspirasi oleh Ibu Megawati," kata Hasto.

Dari 16 wilayah itu, kata dia, PDI Perjuangan memenangkan 12 pilkada serentak 2020 di Kota Medan; Serdang Bedagai (Sergai); Pematang Siantar; Toba Samosir (Tobasa); Phakpak Barat; Humbang Hasundutan (Humbahas); Gunung Sitoli; Nias Induk; Nias Selatan; Tapanuli Selatan; Tanjung Balai; dan Mandailing Natal (Madina). 

Empat lainnya masih dihitung secara ketat dengan kemungkinan keluar sebagai pemenang tetapi selisih sedikit. Yakni di Tanah Karo; Nias Barat; Labuhan Batu Selatan (Labusel); serta Labuhan Batu Induk. Menurutnya, tidak sia-sia DPP menugaskan Djarot Saiful Hidayat melakukan roadshow dan konsolidasi di pekan terakhir jelang pilkada dengan membawa semangat kebangsaan yang diinspirasi oleh Bung Karno.

"Tapi yang paling mengharukan adalah bahwa fenomena di Jawa Timur (Jatim) juga terjadi di Sumut. Di Jatim, dari 19 yang kami menangkan, 11 adalah kader murni partai. Di Sumut, dari 16, 11 adalah kader murni partai," katanya.

Artinya, kata Hasto, semakin banyak lagi kader PDIP yang berperan serta menambah persentase kemenangan parpol lain yang turut jadi pengusung."PDI Perjuangan mengapresiasi pilihan warga Sumut terhadap kader murni kami. Mauliate Godang (terima kasih banyak)," ucap Hasto.

"Harapan dan pilihan masyarakat kepada kader PDI Perjuangan itu karena para calon kepala daerah kami memang dipersiapkan dengan baik. Proses seleksi berjalan baik," katanya menambahkan.

Sebelum bertarung di Pilkada, semuanya wajib mengikuti Sekolah Partai. Dan ini semua bisa terjadi karena kepemimpinan Ibu Megawati yang sejak awal dan terus menerus memastikan partai melaksanakan sistem kelembagaan calon pemimpin. "Kehadiran pemimpin seperti Pak Jokowi, Tri Rismaharini, Ganjar Pranowo, Hendrar Prihadi, hingga Mas Abdullah Azwar Anas, semakin membuktikannya. Ibu Mega menitipkan salam sekaligus ucapan terima kasih kepada warga Sumut. Salam kebangsaan. Horas, Mejuah-juah, Yahowu," demikian Hasto Kristiyanto.

Sumber : Antara
 
 

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler