Jumat 11 Dec 2020 17:49 WIB

Arab Saudi Siap Impor Vaksin Covid-19 Pfizer

Namun, belum diketahui kapan vaksin Pfizer akan datang ke Arab Saudi.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Arab Saudi Siap Impor Vaksin Covid-19 Pfizer. Pfizer merupakan satu dari banyak perusahaan farmasi yang berlomba-lomba menyediakan vaksin Covid-19 di pasar.BioNTech dan Pfizer pada Senin (27/7) memulai uji klinis terakhir atau tahap III untuk calon vaksinnya guna mengetahui khasiat anti virus tersebut.
Foto: EPA
Arab Saudi Siap Impor Vaksin Covid-19 Pfizer. Pfizer merupakan satu dari banyak perusahaan farmasi yang berlomba-lomba menyediakan vaksin Covid-19 di pasar.BioNTech dan Pfizer pada Senin (27/7) memulai uji klinis terakhir atau tahap III untuk calon vaksinnya guna mengetahui khasiat anti virus tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Otoritas Makanan dan Obat Saudi (SFDA) menyatakan telah menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech. Persetujuan diambil setelah SFDA sebelumnya telah melihat data dan memenuhi semua persyaratan keamanan, kemanjuran, stabilitas, dan komitmen pabrikan untuk menerapkan prinsip-prinsip manufaktur yang baik dan berlatih sesuai dengan standar farmasi internasional.

Dalam komentar sebelumnya, juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammed Al-Abd Al-Aly menyatakan tidak ada vaksin yang akan disetujui tanpa melalui evaluasi yang tepat. Hal itu karena kesehatan dan keselamatan penduduk Kerajaan adalah prioritas utama kementerian.

Baca Juga

Meskipun telah disetujui masuk Kerajaan, namun belum diketahui kapan tanggal kedatangan vaksin. Setelah datang nanti, vaksin akan melalui serangkaian tes sebelum diizinkan untuk digunakan oleh publik.

Mengomentari persetujuan pemerintah, CEO BioNTech Ugur Sahin mengatakan pendaftaran untuk penggunaan lokal menunjukkan kawasan tersebut mengambil sikap proaktif dalam mengakhiri pandemi. “Sejak awal, tujuan kami adalah mengembangkan vaksin yang akan menghasilkan perlindungan cepat dan kuat terhadap Covid-19 dengan profil toleransi yang jinak di semua usia,” kata Sahin dilansir di Arab News, Jumat (11/12).

“Berdasarkan data yang terlihat sejauh ini, kami yakin telah berhasil menyelesaikan ini. Virus ini tidak memiliki batas, jadi kami berupaya memberikan vaksin kepada sebanyak mungkin orang di seluruh dunia, secepat mungkin," tambahnya.

Menurut Sahin, diskusi perusahaan dengan otoritas regulasi dan kesehatan masyarakat di seluruh dunia sedang berlangsung. Jumlah pesanan yang diberikan ke satu negara ditentukan oleh permintaan pemerintah, tetapi pesanan itu dapat disesuaikan dengan mempertimbangkan keseluruhan populasi negara.

Arab Saudi adalah negara keempat yang menyetujui vaksin setelah Inggris, Bahrain, dan Kanada. Sementara itu, kasus Covid-19 di kerajaan terus mengalami penurunan.

Pada Kamis (10/12), kasus Covid-19 bertambah sebanyak 141 kasus. Menjadikan jumlah total kasus sejak awal pandemi menjadi 359.415, di mana 3.531 aktif, dengan 537 dalam perawatan kritis. Ada 248 pemulihan baru yang tercatat dalam 24 jam sebelumnya, meningkatkan jumlah pemulihan menjadi 349.872. Jumlah kematian per hari juga menurun, ada 10 kematian baru terkait Covid-19 yang dilaporkan oleh Kemenkes pada Kamis sehingga totalnya menjadi 6.012.

https://www.arabnews.com/node/1775291/saudi-arabia

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement