Sabtu 12 Dec 2020 12:15 WIB

Gugus Tugas Covid-19 Kulon Progo Temukan 10 Klaster Keluarga

Klaster keluarga menyebabkan kasus Covid-19 di wilayah ini bertambah signifikan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama Desember 2020, menemukan 10 klaster keluarga. Kondisi ini menyebabkan kasus Covid-19 di wilayah ini bertambah signifikan.

Klaster keluarga ini dalam satu keluarga menyebabkan tiga sampai lima anggota keluarga lainnya terpapar Covid-19. Keterangan ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati.

Baca Juga

"Dalam waktu dua pekan terakhir selama Desember ini, kami menemukan lebih dari 10 klaster keluarga. Di mana dalam satu keluarga terjadi penularan antara tiga sampai lima orang," kata Baning, Sabtu.

Selain itu, kata Baning, gugus tugas juga menemukan klaster baru yakni Klaster Pergiwatu di Desa Srikayangan, Kecamatan Sentolo. Dalam kasus ini enam dari 11 karyawan sekolah terindikasi terkonfirmasi Covid-19.

Dari enam karyawan tersebut telah menularkan kepada keluarganya sebanyak 15 orang. Dengan demikian total kasus Klaster Pergiwatu sebanyak 21 orang.

Kasus pertama di Klaster Pergiwatu dengan riwayat kontak melayat keluarga yang meninggal dengan status konfirmasi Covid-19 di wilayah Sleman. Dinas Pendidikan Kulon Progo sudah menghentikan kegiatan di sekolah tersebut sejak ada kasus positif pertama.

Sekarang sekolah tutup, tidak ada aktivitas apa pun di sekolah. Semua guru bekerja dari rumah.

"Saat ini, kami masih melakukan pelacakan lebih lanjut. Kami berharap tidak ada siswa yang terpapar Covid-19. Kami masih melakukan investigasi dan pendataan untuk memastikan klaster Pergiwatu tidak menularkan kepada siswa," kata Baning.

Total 633 kasus pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kulon Progo. Rinciannya 37 isolasi rumah sakit, 242 isolasi mandiri, 340 sembuh, dan 14 meninggal dunia.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan meningkatnya kasus penyebaran Covid-19 di Kulon Progo disebabkankan klaster keluarga dan pelaku perjalanan, serta adanya klaster Disdukcapil.

"Pada awal pandemi, tidak ada warga perantuan yang mudik ke Kulon Progo, tapi saat ini banyak warga Kulon Progo yang pulang kampung. Hal ini bisa dilihat dari grafik tingginya angka pasien terkonfirmasi Covid-19 yang disebabkan oleh pelaku perjalanan, selain klaster Disdukcapil dan klaster keluarga," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement