REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Otoritas Swiss membekukan aset finansial milik Presiden Belarus Alexander Lukashenko. Langkah itu diambil menyusul kekerasan pascapemilu di negara Eropa timur tersebut.
"Lukashenko dan putranya, Viktor, termasuk di antara 15 orang yang dicekal atau dilarang bepergian melalui Swiss," kata pemerintah Swiss.
Pemerintah menganggap orang-orang tersebut diduga bertanggung jawab atas penggunaan kekerasan sekaligus penangkapan sewenang-wenang. "Swiss sangat prihatin dengan ketegangan yang sedang berlangsung dan mendesak pemerintah Belarus dan masyarakat sipil agar berdialog," kata pemerintah.
Swiss menuntut pembebasan mereka yang ditahan sewenang-wenang dan penyelidikan soal dugaan penyiksaan serta perlakuan sadis oleh pasukan keamanan.