Senin 14 Dec 2020 05:56 WIB

Pengadilan Austria Batalkan Larangan Penggunaan Jilbab di SD

Larangan jilbab di sekolah dasar melanggar hak kebebasan berpikir dan agama

Red: Nur Aini
Mahkamah Konstitusi di Austria pada Jumat (11/12) menetapkan larangan penggunaan jilbab di sekolah dasar
Mahkamah Konstitusi di Austria pada Jumat (11/12) menetapkan larangan penggunaan jilbab di sekolah dasar "inkonstitusional"

 

REPUBLIKA.CO.ID, VIENNE -- Mahkamah Konstitusi di Austria pada Jumat (11/12) menetapkan larangan penggunaan jilbab di sekolah dasar "inkonstitusional" dan pengadilan juga membatalkan keputusan yang diambil oleh pemerintah sayap kanan pada 2019.

Baca Juga

Ketua Mahkamah Konstitusi Austria Christoph Grabenwarter mengatakan larangan itu melanggar kesetaraan, hak atas kebebasan berpikir, memiliki pandangan dunia, dan agama. Grabenwarter mengatakan undang-undang tersebut hanya menargetkan siswa Muslim dan menyebabkan diskriminasi dalam sistem pendidikan.

Undang-undang tersebut berisiko membatasi kesempatan pendidikan bagi siswa perempuan Muslim dan dapat menyebabkan pengucilan mereka di masyarakat, tambah dia. Grabenwarter mengatakan bahwa hanya melarang pakaian agama Muslim dalam sistem pendidikan akan mengakibatkan stigmatisasi kelompok tersebut di masyarakat.

Dia mengatakan larangan tersebut tidak sesuai dengan prinsip kenetralan konstitusi, menambahkan bahwa pembenaran yang diberikan oleh pemerintah yang memberlakukan undang-undang tersebut "tidak objektif." Grabenwarter menuturkan bahwa pelaksanaan keputusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan undang-undang tersebut merupakan kewajiban hukum Kanselir Austria Sebastian Kurz. Pengadilan memerintahkan Kementerian Pendidikan untuk menanggung biaya pengadilan keluarga yang membawa perkara tersebut ke Mahkamah Konstitusi.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/pengadilan-austria-batalkan-larangan-penggunaan-jilbab-di-sd/2074329
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement