REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP--Setelah Cilacap bagian timur, Senin (14/12), giliran wilayah Cilacap bagian Barat yang dilanda bencana. Bencana banjir melanda wilayah delapan kecamatan, terdiri dari Kecamatan Sidareja, Cipari, Majenang, Cipari, Wanareja, Kedungreja, Kesugihan, dan Jeruklegi. "Banjir terjadi karena wilayah tersebut terus menerus diguyur hujan sejak Ahad (13/12) hingga tadi pagi," jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy, Senin (14/12).
Selain banjir yang terjadi di dataran rendah, bencana longsor dan tanah bergerak juga terjadi kawasan dataran tinggi. Bencana tanah bergerak, antara lain terjadi di Desa Jambusari Kecamatan Kesugihan yang menyebabkan badan jalan sepanjang 10 meter ambles. Sedangkan di Desa Tritih Lor kecamatan yang sama, bencana satu rumah warga mengalami kerusakan.
"Di Desa Sindangbarang dan Desa Surusunda Kecamatan Karangpucung, kami juga mendapat laporan ada rumah warga yang rusak akibat longsor. Di Desa Sindangbarang ada empat rumah, sedangkan di Desa Surusunda ada satu rumah," katanya.
Mengenai bencana banjir, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Heru Kurniawan, menyebutkan genangan air di wilayah Kecamatan Sidareja mencapai ketinggian 10- 80 centimeter. Genangan air tersebut menggenangi jalan raya dan juga pemukiman di wilayah Kota Kecamatan Sidareja.
Dia juga menyebutkan, genangan air menyebabkan arus lalu lintas di jalan utama dari Sidareja menuju Gandrungmangu dan sebaliknya, menjadi tersendat karena genangan air cukup tinggi. "Tadi pagi, hanya kendaraan yang kabinnya tinggi yang berani melintas. Kendaraan jenis sedan, tidak berani karena genangan air mencapai ketinggian 30 centimeter," katanya.
Dia menyebutkan, banjir di Sidareja diperkirakan menggenangi sedikitnya 400 rumah warga yang terendam. Sedangkan warga yang mengungsi ada sebanyak 37 KK. Banjir di wilayah Kecamatan Kedungreja, terjadi di beberapa desa. Antara lain di Desa Kedungreja, Tinggarjaya, Sidamulya, Bumireja, Tegalsari dan Desa Sudagaran. "Di wilayah ini, ada ribuan rumah warga yang terendam," katanya.