Selasa 15 Dec 2020 04:40 WIB

Vaksin Covid-19 Telah Disebar ke-50 Negara Bagian AS

Vaksin Pfizer tiba di AS saat negara itu telah kehilangan 300 ribu jiwa akibat Covid.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Reiny Dwinanda
Kantor perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) Pfizer  (ilustrasi). Vaksinasi dilakukan secara serempak di semua 50 negara bagian pada Senin (14/12) .
Foto: kantor Pfizer
Kantor perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) Pfizer (ilustrasi). Vaksinasi dilakukan secara serempak di semua 50 negara bagian pada Senin (14/12) .

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON, DC -- Vaksin Covid-19 yang telah disetujui akan segera disebar di seluruh penjuru Amerika Serikat untuk memerangi virus yang telah menewaskan 300 ribu jiwa. Vaksinasi dilakukan secara serempak di semua 50 negara bagian pada Senin (14/12).

Petugas kesehatan dan penghuni panti jompo berada di urutan pertama yang menerima vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan mitranya di Jerman, BioNTech, itu. Terlepas dari berita positif tentang vaksinasi, AS masih berjuang menekan jumlah kasus harian yang telah memecahkan rekor dunia.

Baca Juga

Rumah sakit setempat semakin sesak. AS telah melaporkan lebih dari 16,2 juta kasus dan 299.192 kematian, menurut data Universitas Johns Hopkins. Sedangkan total data global adalah 72,1 juta kasus dengan 1,61 juta kematian.

Sementara itu, Presiden Donald Trump dan pejabat federal lainnya dikabarkan akan ditawari vaksin dalam beberapa hari ke depan. Namun, dalam cicitannya, Trump mengatakan bahwa dia tidak "dijadwalkan" untuk menerima imunisasi, meski begitu ia akan mendapatkannya pada waktu yang "tepat".

Sementara itu, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Robert Redfield mengatakan bahwa rekomendasi badan tersebut "datang pada saat kritis", saat virus yang melonjak di seluruh negeri. Penyedia vaksin merencanakan berbagai skenario yang dapat menghentikan penyebaran virus.

Dilansir USA Today pada Senin, Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Mike Pence akan menjadi salah satu pejabat tinggi yang mencoba vaksin virus corona untuk mencegah wabah yang dapat melumpuhkan fungsi pemerintah, kata para pejabat, Ahad (13/12). Para pejabat dan staf Gedung Putih, Kongres, dan Mahkamah Agung akan menjadi kelompok yang mendapatkan vaksin lebih awal.

Saat truk pembawa 189 kotak vaksin tiba di Michigan, masyarakat menyambutnya dengan tepuk tangan dan sorakan riang. Kotak-kotak vaksin itu akan disebar di seluruh negara bagian AS.

Beberapa rumah sakit top Florida, termasuk yang diharapkan segera mendapatkan pengiriman pertama vaksin untuk mencegah Covid-19. RS tidak akan membutuhkan staf medis dan pendukung untuk mendapatkan suntikan.

Lima rumah sakit Florida dijadwalkan untuk mendapatkan distribusi awal 100 ribu dosis vaksin Pfizer-BioNTech antara Senin hingga Ahad depan, menurut Direktur Divisi Manajemen Darurat negara bagian Jared Moskowitz. Rumah sakit tersebut berada di Tampa, Orlando, Jacksonville, Miami, dan Hollywood.

Rencana distribusi vaksin negara bagian meminta petugas kesehatan, "personel penting" lainnya, orang tua, dan mereka yang memiliki masalah kesehatan menempatkan mereka pada risiko tinggi komplikasi Covid-19 untuk mendapatkan prioritas dalam mendapatkan akses ke vaksin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement