REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pupuk Kaltim kembali berhasil mempertahankan Proper Nasional Peringkat Emas untuk keempat kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan itu diberikan atas komitmen tata kelola lingkungan dan pemberdayaan masyarakat secara berkesinambungan.
Penghargaan diterima Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi dari Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar pada Senin (14/12) di Jakarta.
Rahmad mengatakan, komitmen tata kelola lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dalam menjalankan aktivitas bisnis perusahaan menjadi salah satu fokus utama Pupuk Kaltim. Hal itu disikapi melalui berbagai kebijakan dan program strategis dengan beragam peningkatan dan perbaikan setiap tahun.
Dalam lima tahun terakhir, kinerja Pupuk Kaltim dalam perbaikan kualitas lingkungan mampu melakukan penghematan energi dari beragam program inovasi, reduksi gas rumah kaca, reduksi timbulan limbah, dan penghematan air.
"Begitu juga kontribusi terhadap keanekaragaman hayati yang dilaksanakan pada sejumlah program, seperti reintroduksi anggrek hitam sebagai tanaman endemik Kalimantan, pembibitan jenis tanaman langka, konservasi rusa sambar, penanaman mangrove dan penurunan 500 terumbu buatan setiap tahun," ujar Rahmad.
Kata Rahmad, Pupuk Kaltim secara konsisten juga meningkatkan pemberdayaan masyarakat, khususnya dukungan terhadap pencapaian 17 indikator tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dengan hasil signifikan. Beberapa program terkait implementasi SDGs telah menunjukkan hasil signifikan, baik untuk upaya menjaga lingkungan dan pesisir, maupun tingkat kesejahteraan masyarakat dari pemberdayaan yang berjalan.
"Implementasi SDG’s dalam proses bisnis perusahaan merupakan salah satu komitmen Pupuk Kaltim, yang direalisasikan pada berbagai kebijakan dan program kerja yang terkait dengan perlindungan lingkungan hidup," lanjut Rahmad.
Rahmad menyebut seluruh upaya itu dibuktikan dengan diraihnya penghargaan tingkat nasional hingga internasional, yang berhasil dibukukan Pupuk Kaltim beberapa tahun terakhir. Di antaranya perusahaan pertama di Indonesia yang meraih Appreciation for Maintaining Grand Platinum, peringkat tertinggi SNI Awards dari Badan Standardisasi Nasional. Penghargaan Lighthouse Industry 4.0 dari Kemenperin atas dukungan implementasi Making Indonesia 4.0, serta International Fertilizer Association (IFA) Green Leaf Award tahun 2020.