Rabu 16 Dec 2020 19:06 WIB

Depok Kembali Masuk Zona Merah Covid-19

Ada delapan daerah yang masuk zona merah Covid-19 di Jawa Barat

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Hiru Muhammad
Petugas KPPS memberikan pelayanan jemput bola kepada warga yang sakit di Mekarjaya, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/12/2020). Pelayanan jemput bola tersebut dilakukan guna memenuhi hak pilih warga yang sakit dan terpapar COVID-19 pada Pilkada Kota Depok 2020.
Foto: ASPRILLA DWI ADHA/ANTARA
Petugas KPPS memberikan pelayanan jemput bola kepada warga yang sakit di Mekarjaya, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/12/2020). Pelayanan jemput bola tersebut dilakukan guna memenuhi hak pilih warga yang sakit dan terpapar COVID-19 pada Pilkada Kota Depok 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Kasus Covid-19 di Kota Depok semakin meningkat. Pada Sabtu (12/12) angka tertinggi korban Covid-19, sebanyak 12 orang meninggal dan pada Rabu (16/12), korban meninggal Covid-19 bertambah 11 Orang. Total korban meninggal sebanyak 340 orang.

Adapun pasien positif Covid-19 bertambah 290 orang dan total pasien positif Covid-19 sudah mencapai 13.528 orang. Pasien sembuh bertambah 168 orang. Total pasien sembuh menjadi 10.442 orang atau 77, 19 persen dari total kasus konfirmasi positif. Untuk kasus konfirmasi aktif sebanyak 2.746 orang atau 20, 30 persen. Untuk suspek aktif sebanyak 603 orang atau 5, 32 persen dan kontak erat aktif sebanyak 2.264 orang 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan ada delapan daerah yang masuk zona merah Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) yakni Kabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kerawang, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bekasi dan Kota Depok."Zona merah bertambah menjadi delapan wilayah. Salah satunya Kota Depok karena penyebaran Covid-19 terus meningkat. Jadi kita harus waspada," ujar Ridwan dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (15/12).

Menurut Ridwan Kamil, Kota Depok sudah dua pekan ini masuk zona merah. "Kami mengimbau warga di delapan zona merah Covid-19 di Jabar untuk waspada dan memperhatikan segala potensi yang akan terjadi agar tidak terpapar virus Corona baru itu. Ridwan meminta protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) selalu diterapkan," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement